REPUBLIKA.CO.ID, SIMALUNGUN -- Para pengemudi diingatkan untuk waspada di jalan lingkar Danau Toba wilayah Kabupaten Simalungun, kawasan Kecamatan Dolok Panribuan dan Kecamatan Pamatang Sidamanik. Ada puluhan titik rawan longsor.
Pantauan di lapangan pada Selasa (4/6), ada pohon tumbang di beberapa titik sepanjang jalan wisata Simpang Tanjung Unta - Simarjarunjung yang tidak ditangani secara maksimal. Hal ini juga menjadi ancaman bagi pengendara.
Titik tebing jalan yang longsor tersebut hanya ditandai dengan semacam garis polisi berwarna kuning, dan bebatuan di sekitar area runtuhan. Sedangkan ujung batang pohon Pinus yang tumbang, sudah kering dan tercabut akarnya, mengarah ke arah ruas jalan tanpa pengaman, sehingga dikhawatirkan menimpa pengendara.
Masyarakat sekitar dan pengguna jalan berharap penanganan maksimal dari instansi yang berwenang, karena pada libur Idul Fitri 1440 Hijriah, diprediksi ruas jalan itu padat kendaraan.
MT Sinaga, warga Kecamatan Dolok Panribuan, menyebutkan, saat ini memang sangat rawan terjadinya longsor di sejumlah jalan lingkar Danau Toba.
"Saat ini musim hujan dan bakal ramai dilintasi pengunjung, bisa saja longsor meluas dan pohon jatuh berguling ke jalan," katanya.