REPUBLIKA.CO.ID, BAUBAU -- Dinas Kesehatan Kabupaten Buton menyebutkan dua korban meninggal dunia akibat bentrok antarwarga Desa Sampoabalo dan Desa Gunung Jaya daerah itu. Akibat bentrok tersebut, 87 rumah warga dilaporkan terbakar.
"Korban yang meninggal dunia antara lain karena luka benda tajam," ujar Plt Kepala Dinas Kesehatan Buton, Djufri, di Buton, Kamis (6/6).
Selain dua korban yang meninggal dunia, kata dia, terdapat pula delapan orang yang mengalami luka-luka akibat terkena busur atau benda tajam lainnya. "Lebih detailnya kita belum bisa memastikan karena masih dalam pemeriksaan," katanya.
Dalam mengantisipasi para korban kerusuhan, kata dia, pihaknya telah mengambil langkah-langkah dengan membuka pelayanan 1X24 jam pada puskesmas-puskesmas terdekat, utamanya Puskesmas Siontapina, Kombewaha, Lasalimu Selatan dan Puskesmas Wolowa. "Kami dari Dinkes sudah berupaya mengambil langkah-langkah, yang tidak bisa kita tangani di puskesmas, maka kami merujuk ke rumah sakit," ujarnya, seraya mengatakan terdapat korban yang telah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Palagimata Kota Baubau.
Sejauh ini pihaknya belum kembali memastikan lagi jumlah korban kerusuhan itu. Alasannya, suasana pengamanan masih dilakukan dalam upaya mencegah terjadinya kerusuhan tersebut.