REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Suprapto mengungkapkan, jumlah penumpang KA jarak menengah/ jauh di wilayahnya mengalami lonjakan signifikan selama angkutan lebaran. Mulai H-10 sampai dengan H+4 lebaran idulfitri 2019, tercatat jumlah penumpang kumulatif KA jarak menengah/ jauh mencapai 572.264 penumpang
"Jadi ada kenaikkan sebesar 13 persen dibandingkan tahun 2018 yang jumlahnya hanya 508.442 penumpang," kata Suprapto dikonfirmasi Senin (10/6).
Suprapto mengungkapkan, pada H+4 lebaran, atau Ahad (9/6) jumlah penumpang jarak menengah/ jauh sebanyak 25.905 penumpang. Artinya, 98 persen dari seluruh kapasitas tempat duduk ke berbagai arah. Menurutnya, tiket tersisa hanya 2 persen, yang merupakan relasi Surabaya Gubeng - Malang.
"Sementara untuk dari Surabaya atau Malang yang menuju Jakarta, Bandung, Jember, Banyuwangi, Yogyakarta, Purwokerto, dan Semarang, semuanya habis terjual khusus untuk 9 Juni 2019," ujar Suprapto.
Melihat jumlah penumpang yang masih tinggi, PT KAI Daop 8 Surabaya memperpanjang operasional perjalanan kereta api tambahan dengan nama KA Sembrani Malam Lebaran, relasi Stasiun Surabaya Pasar Turi- Gambir. KA ini sebelumnya direncanakan beroperasi mulai 1 sampai dengan 9 Juni 2019.
"Tapi diperpanjang dari tanggal 10 Juni sampai dengan 17 Juni 2019. Adapun jam keberangkatan dari Stasiun Pasar Turi jam 20:30 WIB, dan tiba di Stasiun Gambir jam 06:42 WIB. Harga tiket KA Sembrani Malam Lebaran dijual berkisar antara Rp 750.000," kata Suprapto.
Suprapto melanjutkan, dengaadanya kereta tambahan tersebut, total perjalanan KA jarak jauh/ menengah di PT KAI Daop 8 Surabaya mulai 10 Juni 2019, berjumlah 92 perjalanan. Rinciannya, 83 KA reguler dan 9 KA tambahan.