REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Satu crane konstruksi, yang diduga diterjang angin kencang, jatuh menimpa satu apartemen di Dallas pada Ahad (9/6). Jatuhnya crane tersebut menjebol lima lantai bangunan itu, menewaskan satu orang dan melukai enam orang lagi.
Tempat parkir gedung itu juga rusak parah, dan pihak berwenang berencana memeriksa seluruh bangunan untuk mengetahui apakah ada orang yang masih terjebak atau tewas di dalam.
“Kami berharap apa yang kita saksikan pada saat ini adalah akhir,” kata juru bicara Jason Evans.
Dalam hal korban jiwa, kata Evans selama taklimat yang ditayangkan televisi. Crane tersebut jatuh tepat sebelum pukul 14.00 waktu setempat, saat cuaca ekstrem terjadi di seluruh kota itu, kata Evans, dan sejumlah laporan saksi mata di media massa.
Seorang warga di dekat yang diidentifikasi sebagai Abbey Kearney mengatakan kepada CNN bahwa wanita tersebut dan suaminya melihat crane itu jatuh menimpa gedung apartemen Elan City Lights di pusat kota Dallas saat angin sangat kencang menerpa daerah tersebut.
”Itu benar-benar mengoyak gedung tersebut ... seperti pisau panas melewati mentega," kata wanita tersebut.
Evans mengatakan satu orang ditemukan tewas di bagian permukiman bangunan lima-lantai yang dihantam keras oleh crane yang jatuh, dan enam orang dibawa ke rumah sakit, dua di antara mereka dalam kondisi kritis.
Media setempat melaporkan orang yang meninggal adalah perempuan.Meskipun penyebab pasti kecelakaan tersebut belum ditentukan, Evans mengatakan ada "kemungkinan kuat bahwa ya, angin memainkan peran dalam jatuhnya crane itu".
Crane tersebut patah jadi beberapa bagian yang jatuh jadi di beberapa bagian gedung apartemen, yang berada di seberang jalan lokasi pembangunan besar, kata Evans. Ia tidak mengetahui apakah crane itu sedang beroperasi ketika jatuh.