REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Marco Giampaolo meninggalkan kursi pelatih Sampdoria melalui kesepakatan bersama. Kepergian Giampaolo dikonfirmasi melalui laman resmi klub pada Sabtu (15/6).
"Saya berterima kasih kepada presiden dan semua orang di Sampdoria untuk tiga musim yang luar biasa," demikian pernyataan Giampaolo.
"Rasa terima kasih saya haturkan untuk semua manajer, rekan kerja, para pekerja, dan para pemain di klub. Anda tetap berada di hati saya sebagaimana para penggemar Sampdoria."
Presiden Sampdoria Massimo Ferrero juga mengucap terima kasih kepada Giampaolo atas tugasnya untuk selama tiga musim di klub asal Kota Genoa. "Kami tumbuh bersama, kami menikmati banyak kegembiraan, dan sekarang kami mendoakan yang terbaik untuk keberlanjutan kariernya," kata dia.
Giampaolo telah dikait-kaitkan dengan jabatan pelatih AC Milan, menyusul hengkangnya Gennaro Gattuso bulan lalu. Ia didatangkan klub kota pelabuhan itu dari Empoli pada 2016, dan membawa mereka finis di peringkat ke-11, sepuluh, dan sembilan dalam tiga tahun kariernya di sana.
Jika Giampaolo bergabung dengan Milan, ia akan bekerja sama dengan dua mantan pemain legendaris Paolo Maldini dan Zvonimir Boban. Kedua sosok besar tersebut diangkat menjadi direktur teknik dan direktur sepak bola yang baru pada Jumat.
Rossoneri telah berupaya mencari pelatih baru setelah Gattuso mengumumkan kepergiannya, menyusul kegagalan klub besar itu untuk lolos ke Liga Champions 2019/2020 karena hanya mampu finis di peringkat kelima pada musim lalu. Di Milan, Giampaolo akan dibebani tanggung jawab berat untuk membawa Milan kembali ke masa kejayaan mereka. Terakhir kali klub yang bermarkas di San Siro ini mengangkat trofi adalah saat mereka menjuarai Liga Italia pada 2011.