Senin 17 Jun 2019 16:27 WIB

Cavani Akhiri Kutukan di Copa America

Cavani mencetak gol perdana di Copa America saat Uruguay menekuk Ekuador 4-0.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Endro Yuwanto
Edinson Cavani
Foto: AP Photo/Andre Penner
Edinson Cavani

REPUBLIKA.CO.ID, BELO HORIZONTE -- Uruguay membuka kampanye Copa America 2019 dengan sempurna setelah menang telak 4-0 atas Ekuador pada laga pembuka Grup C di Belo Horizonte, Senin (17/6) pagi WIB. Pada pertandingan ini, Edinson Cavani akhirnya bisa mengakhiri tren buruknya bersama tim nasional (timnas) Uruguay di Copa America.

Cavani menyumbang satu gol melalui gol akrobatik pada menit ke-33. Ini merupakan gol perdana Cavani pada ajang Copa America meski sudah bermain sejak edisi 2011 lalu. Dikutip dari Opta, Senin (17/6), gol ini lahir dalam laga ke-11 Cavani bersama Uruguay di Copa America. Gol tersebut baru tercipta setelah Cavani melepaskan tujuh tembakan ke arah gawang.

Baca Juga

Kutukan Cavani terbilang aneh mengingat dirinya tercatat sebagai pencetak gol terbanyak kedua timnas Uruguay. Dalam 111 penampilan, striker klub PSG itu telah mencetak 47 gol. Ia hanya kalah dari Luis Suarez dengan 57 gol yang membuatnya menjadi pencetak gol terbanyak timnas Uruguay sepanjang sejarah.

Cavani mengatakan, Uruguay siap untuk memperjuangkan gelar Copa America 2019. Uruguay terakhir kali menjadi juara pada edisi 2011 lalu. Saat itu, Cavani turut serta mengantarkan Uruguay menjadi juara. Namun, gelar itu menjadi yang terakhir hingga saat ini.

Kendati demikian, Uruguay memang masih merupakan pemegang trofi terbanyak Copa America yakni sebanyak 15 kali. Uruguay unggul atas Argentina dengan 14 kali juara dan Brasil sebanyak delapan kali. Selain itu, sejauh ini Uruguay menjadi tim terbanyak finis di empat besar Copa America, yakni 35 kali dan enam kali menjadi runner-up.

"Kami siap bertarung di Copa America," kata Cavani dikutip dari Goal.com, Senin (17/6).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement