Selasa 18 Jun 2019 18:28 WIB

Bangunan Pasar Legi Mulai Dirobohkan

Pada tahap awal, pembongkaran menyasar bangunan di sisi timur.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Fernan Rahadi
Pembangunan pasar darurat Pasar Legi di Jalan Sabang dan halaman parkir utara pasar sudah selesai dikerjakan. Rencananya, para pedagang akan mulai menempati pasar darurat pada Jumat (7/12) pekan depan.
Foto: Republika/Binti sholikah
Pembangunan pasar darurat Pasar Legi di Jalan Sabang dan halaman parkir utara pasar sudah selesai dikerjakan. Rencananya, para pedagang akan mulai menempati pasar darurat pada Jumat (7/12) pekan depan.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Bangunan utama Pasar Legi yang terbakar pada akhir Oktober 2018 mulai dirobohkan awal pekan ini. Pembongkaran ditargetkan selesai dalam waktu satu bulan. 

Pembongkaran bangunan induk Pasar Legi dilakukan bertahap. Pada tahap awal, pembongkaran menyasar bangunan di sisi timur.

Kasi Pembangunan dan Pemeliharaan Pasar Dinas Perdagangan Kota Solo, Joko Sartono, mengatakan, pembongkaran dilaksanakan setiap hari. Karenanya, Pemkot terus menyosialisasikan pembongkaran Pasar Legi kepada pihak-pihak terkait agar pelaksanaannya lancar. 

Pemkot juga menyusun strategi agar pembongkaran bangunan bisa berlangsung tanpa henti. Menurut Joko, salah satu tantangan yang ditemui berupa pembongkaran bangunan dekat hanggar sebelah utara dan los darurat sisi barat. Sebab, lokasi tersebut berdekatan dengan tenda darurat para pedagang.

"Kami sudah berencana memindahkan tenda-tenda darurat itu ke lokasi lain, serta membongkar bangunan di dekat hanggar pada malam hari. Dengan demikian aktivitas jual beli menjadi tidak terganggu," jelasnya kepada wartawan, Selasa (17/6). 

Di sisi lain, pembongkaran bangunan utama berpengaruh pada puluhan pedagang yang berjualan di lorong pasar sisi selatan. Para pedagang tersebut perlu dipindahkan untuk memberikan akses kendaraan pengangkut material.

Kepala kantor pengelola Pasar Legi, Marsono, mengatakan, para pedagang tersebut semula berjualan di kios lantai dua yang tidak ikut terbakar. Lantaran khawatir dagangan mereka tidak laku, maka para pedagang tersebut memutuskan pindah lokasi berjualan di lorong pasar sisi selatan. 

"Karena pembongkaran bangunan Pasar Legi sudah dimulai, kami meminta seluruh pedagang kembali ke kios mereka," terangnya. 

Marsono mengaku telah melakukan sosialisasi pemindahan pedagang sejak pekan lalu. Pemindahan akan dilakukan secara bertahap. Sebab, terbatasnya daya tampung pasar darurat. 

Selain itu, dua kios di lantai dua yang selama ini tetap digunakan berjualan pedagang ikut dikosongkan. Sebab, dua kios tersebut berada di sekitar akses keluar masuk kendaraan pengangkut material. Barang-barang pedagang kios tersebut juga sudah dipindahkan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement