REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Di era sekarang, sebuah komunitas biasanya memiliki grup Whatsapp. Lewat media tersebut, terjalin koordinasi antara satu dengan yang lain.
Begitupun dengan klub sepak bola. Para pemain Chelsea FC memiliki grup Whatsapp agar bisa saling menyapa tanpa harus bertemu.
Obrolan di grup tersebut mampu mengikat satu sama lain secara emosi. Bila ada yang meninggalkan, alias keluar grup, akan terasa.
Itulah yang dilakukan oleh Eden Hazard. Kapten tim nasional Belgia itu baru saja meninggalkan banyak kenangan di Chelsea.
Hazard merapat ke Real Madrid. Karena tidak lagi menjadi anggota pasukan London Biru, Hazard keluar dari grup Whatsapp Chelsea.
"Dia mengirim ucapan terima kasih 'aku cinta kalian' dan kemudian muncul keterangan, 'Eden Hazard meninggalkan grup'," cerita bek kiri Chelsea, Emerson Palmieri, dikutip dari Marca, Kamis (20/6).
Dalam beberapa hari belakangan, berita tentang bergabungnya Hazard ke Madrid terus terdengar. Namun Emerson baru menyadari hal itu secara personal saat Hazard mengirimkan pesan terakhir di grup Whatsapp mereka dan kemudian meninggalkan grup.
Selama tujuh tahun, Hazard membela the Blues dalam 352 laga di berbagai ajang dan mencetak 110 gol. Kini ia mengaku mencari tantangan baru yang sesuai mimpi masa kecilnya, yakni menjadi penggawa Los Blancos.