REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Maurizio Sarri menyatakan tidak akan menerapkan sistem yang ia gunaka di Chelsea untuk Juventus. Menurut dia, sistem yang musim lalu digunakan bersama Chelsea demi mengakomodasi Eden Hazard. Bintang timnas Belgia itu piawai dalam menyerang, namun lemah dalam bertahan.
Hazard mampu tampil dominan musim lalu. Ia mencetak 21 gol dan 17 assist di semua kompetisi. Penampilan tersebut kemudian membuatnya pindah ke Real Madrid.
Dengan sistem tersebut, Sarri juga membawa Chelsea juara Liga Europa dan membawa Chelsea finis di peringkat ketiga. Selama di Stamford Bridge, Sarri harus mencari cara untuk memainkan Hazard secara maksimal, sehingga tidak dapat menggunakan sistem 4-3-3 sebagaimana mestinya, yang sukses diterapkan di Napoli.
"Dalam beberapa tahun ke belakang, saya punya (sistem) 4-3-3. Tapi 4-3-3 di Chelsea sangat berbeda dengan di Napoli. (Di Chelsea) Kami harus mengakomodasi karakteristik Hazard," ungkap Sarri, dikutip dari AS, Jumat (21/6).
Hazard, kata dia, bisa membuat perbedaan dalam suatu pertandingan. Tapi di sisi lain, ia tak bagus dalam bertahan. Memaksa memainkan hazard dengan 4-3-3 ala Napoli berarti menghadirkan risiko pertahanan Chelsea rawan ditembus.
Alhasil, sistem 4-3-3 yang diterapkan di Chelsea sedikit dimodifikasi. Sistem tersebut memberikan keuntungan bagi produktifitas Chelsea, khususnya berkat Hazard. Hazard paling tidak terlibat dalam 31 gol Chelsea secara langsung di Liga Inggris musim lalu.
Di Juventus, Sarri juga akan menghadapi pemain terbaik di dunia, Cristiano Ronaldo. Patut ditunggu sistem yang akan diterapkan demi mengakomodasi CR7 bersama Juventus.