Kamis 27 Jun 2019 11:57 WIB

Foto Migran Tenggelam Bukti Kegagalan Tangani Keputusasaan

Kekecewaan mendorong migran melakukan perjalanan menempuh bahaya.

Red: Ani Nursalikah
Jenazah imigran El Salvador, Oscar Alberto Martinez Ramirez (25 tahun) dan putrinya Angie Valeria Martinez (23 bulan) tiba di rumah duka di Matamoros, negara bagian Tamaulipa, Meksiko, Rabu (26/6). Keduanya meninggal ketika menyeberangi sungai menuju AS.
Foto: AP Photo/Rebecca Blackwell
Jenazah imigran El Salvador, Oscar Alberto Martinez Ramirez (25 tahun) dan putrinya Angie Valeria Martinez (23 bulan) tiba di rumah duka di Matamoros, negara bagian Tamaulipa, Meksiko, Rabu (26/6). Keduanya meninggal ketika menyeberangi sungai menuju AS.

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Sebuah foto seorang lelaki dan putrinya, yang masih kecil, yang tenggelam hingga tewas di perbatasan AS-Mexico, melambangkan kegagalan menangani keputusasaan. "UNHCR sangat terkejut melihat foto yang menyayat hati mengenai mayat Oscar Alberto Martines Ramirez dan putrinya yang berusia 23 bulan, Valeria dari El-Salvador yang hanyut ke pantai Rio Grande," katanya di dalam satu pernyataan, Rabu (26/6).

Gambar tersebut, yang disiarkan luas di media sosial, memperlihatkan wajah kedua orang itu menghadap ke bawah di alang-alang di tepi sungai. Ia kelihatanya merobek kausnya untuk membuat gendongan bayi sementara dan kepala mereka saling bertempelan.

Baca Juga

Celana anak perempuan itu melembung gara-gara popok. Komsaris Tinggi PBB Urusan Pengungsi Filippo Grandi mengatakan mereka bersabung nyawa sebab mereka tak memperoleh perlindungan yang mestinya mereka terima berdasarkan hukum internasional.

"Kematian Oscar dan Valeria merupakan kegagalan menangani kerusuhan dan kekecewaan yang mendorong orang melakukan perjalanan menempuh bahaya demi memperoleh kehidupan yang aman dan bermartabat," kata Grandi di dalam satu pernyataan.