REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ahmad Helmy Faishal Zaini menyatakan partai politik (parpol) Islam yang lolos ke parlemen periode 2019-2024 harus bisa menguatkan kepentingan politik umat Islam. Terutama dalam pelaksanaan keberagamaan.
"Ini agar lebih dapat meningkatkan pendekatan atau taqorrub kita kepada Allah subhanahu wa ta'ala dengan cara memberikan perlindungan-perlindungan dan pembelaan-pembelaan," kata dia, Rabu (3/7).
Helmi mencontohkan penyelenggaraan ibadah haji. Menurut dia, penyelenggaraan ibadah haji dari hulu ke hilir itu harus betul-betul mendapat perhatian parpol-parpol Islam. Parpol Islam harus menelaahnya agar proses penyelenggaraan ibadah tersebut bisa jauh lebih baik.
"Misalnya soal apa yang menjadi hak-hak dan kewajiban negara kepada jamaah, dan juga harus ditingkatkan kualitasnya," papar dia.
Parpol-parpol Islam, lanjut Helmy, juga harus memberi perhatian lebih pada ekonomi umat Islam. Perekonomian umat Islam harus diperkuat dan untuk memperkuatnya maka harus didukung kebijakan-kebijakan politik.
"Supaya regulasi tidak hanya berpihak pada yang besar sehingga melahirkan kartel dan monopoli. Tapi harus mulai dicarikan solusi, terobosan-terobosan, agar ekonomi umat Islam ini bisa bangkit," ujarnya.