Jumat 05 Jul 2019 09:57 WIB

Anak Tiri Najib Dikenai 5 Tuduhan Pencucian Uang 1MDB

Riza Aziz adalah produser film The Wolf of Wall Street.

Anak tiri mantan perdana menteri Malaysia Riza Aziz tiba di Pengadilan Tinggi Kuala Lumpur di Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (5/7). Riza yang juga produser Hollywood itu dikenai tuduhan pencucian uang skandal korupsi 1MDB.
Foto: AP/Vincent Thian
Anak tiri mantan perdana menteri Malaysia Riza Aziz tiba di Pengadilan Tinggi Kuala Lumpur di Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (5/7). Riza yang juga produser Hollywood itu dikenai tuduhan pencucian uang skandal korupsi 1MDB.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Malaysia mengenakan tuduhan pencucian uang terhadap produser film Hollywood Riza Aziz, Jumat (5/7). Riza juga adalah anak tiri dari mantan perdana menteri Najib Razak.

Dilansir di Channel News Asia, kasus ini terkait dengan dana negara 1Malaysia Development Berhad (1MDB). Jaksa penuntut mengajukan lima tuduhan pencucian uang terhadap Riza.

Baca Juga

Dia adalah salah satu pendiri perusahaan produksi Hollywood, Red Granite Pictures, yang berada di belakang film The Wolf of Wall Street. Riza, yang ditangkap pada Kamis, mengaku tidak bersalah atas semua tuduhan itu.

Najib mendirikan 1MDB pada 2009 dan sekarang menghadapi 42 dakwaan pidana terkait dengan kerugian besar pada dana dan entitas negara lainnya. Dia mengaku tidak bersalah.

Miliaran dolar uang negara dijarah melalui 1MDB. Najib dan kroni-kroninya diduga menghabiskan uang untuk apa saja, mulai dari kapal pesiar hingga karya seni mahal. Para pejabat AS menuduh Red Granite Pictures dibiayai oleh sejumlah besar uang tunai 1MDB yang dicuri.

Selain The Wolf Of Wall Street, perusahaan  tersebut juga memproduksi film Jim Carrey, Dumb And Dumber To dan Daddy's Home yang dibintangi Will Ferrell dan Mark Wahlberg. Pada Mei, Red Granite Pictures mengembalikan sekitar 57 juta dolar AS ke Malaysia dan dimasukkan ke dalam akun yang didirikan untuk memulihkan uang yang dijarah dari 1MDB.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement