REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Gempa bumi berkekuatan 7,1 skala Richter (SR) mengguncang wilayah perairan Maluku Utara dan Sulawesi Utara pada Ahad (7/7) malam. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Ketua Masyarakat Relawan Indonesia-Aksi Cepat Tanggap (MRI-ACT) Muluku Utara, Surachman, mengatakan, hingga hari ini, Senin (8/7), belum terdengar adanya korban jiwa pascagempa semalam. Begitupula dengan kerusakan lainnya yang diakibatkan oleh gempa bumi yang terjadi pada pukul 22.00 WIB.
“Sejauh ini, belum terlihat ada korban maupun kerusakan, hanya kepanikan saja,” kata Surachman saat dihubungi Republika.co.id, Senin (8/7).
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis bahwa gempa bumi berkekuatan 7,1 SR. Gempa terjadi di titik 0,53 lintang utara dan 126,18 bujur timur atau tepatnya berada di dasar laut dengan kedalaman 49 kilometer pada jarak 133 km arah barat kKota Ternate, Provinsi Maluku Utara.
BMKG pun sempat memberikan peringatan dini akan bahaya tsunami. Hingga akhirnya melalui akun media sosial Twitter resmi, BMKG menyatakan peringatan tersebut telah berakhir.