REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Arus lalu lintas di sejumlah titik Jalan Cikini Raya tersendat akibat revitalisasi trotoar yang dilakukan di wilayah tersebut. Dari pantauan Antara pada Selasa (9/7), jalan di depan gedung Menteng Huis yang berseberangan dengan beberapa restoran dan kafe hanya satu jalur jalan yang dapat dilalui kendaraan roda empat dan roda dua
Jalan tersebut hanya bisa digunakan satu jalur karena sisi kiri jalan dipakai untuk area parkir. Dua jalur jalan dapat kembali digunakan di depan Taman Ismail Marzuki sampai Stasiun Cikini. Namun kendaraan tidak dapat dipacu dengan kecepatan tinggi karena banyaknya kegiatan masuk-keluar kendaraan dari gedung-gedung yang ada di sepanjang jalan.
Sebagian pengemudi kendaraan bermotor mengeluhkan kemacetan yang timbul meski mereka dapat memahami proses revitalisasi trotoar ini. "Sebenarnya bagus sih, tapi jadinya makin macet nih. Apalagi pas jam pulang kerja," kata Heri, seorang pengemudi ojek daring.
Para pejalan kaki juga tidak dapat berjalan di trotoar pada beberapa titik pengerjaan revitalisasi trotoar. Mereka harus berjalan di atas aspal meski dibatasi dengan pembatas temporer.
"Agak bahaya karena saya harus turun ke jalan. Mudah-mudahan setelah diperbaiki bisa semakin nyaman jalan di trotoarnya dan tidak dipenuhi pedagang kaki lima," tutur Sari, salah seorang pejalan kaki.
Pengerjaan trotoar telah memperlihatkan hasil pada sejumlah titik seperti di depan Hotel Whiz Cikini. Akan tetapi sebagian jalan lain seperti di depan kampus ABA, proses pengerjaan baru sampai pada pembongkaran konblok lama.
Proyek revitalisasi trotoar di Jalan Cikini Raya telah berlangsung sejak Juni silam dan direncanakan selesai pada Desember tahun ini. Dengan proyek ini, trotoar yang sebelumnya hanya memiliki lebar maksimal tiga meter akan dibesarkan menjadi sekitar empat sampai tujuh meter.