Rabu 10 Jul 2019 18:46 WIB

Jejak Warisan Islam di Portugal

Warisan budaya Muslim Portugal telah lama terlupakan.

Red: Agung Sasongko
Masjid Agung Lisabon 2
Masjid Agung Lisabon 2

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketika perusahaan kontraktor akan mengubah bangunan bersejarah dari abad ke-16, Convento de Graça, menjadi sebuah hotel mewah, tanpa pikir panjang, dia membatalkan rencananya membuat spa dan kolam renang di bawah tanah.

Di bawah biara tua dan tembok pertahanan kota kuno itu, mereka menemukan jalan-jalan dan fondasi puluhan rumah yang dibangun lebih dari 700 tahun yang lalu oleh Muslim Portugal. Alih-alih kolam renang, kini ada sebuah museum kecil di bawah hotel. Sebuah trotoar dibangun untuk akses menapaki sisa-sisa peninggalan Moor abad pertengahan.

Warisan budaya Muslim Portugal telah lama terlupakan. Di Spanyol sebagian besar penduduk negara dan wisatawan akrab dengan warisan Arab. Tetapi, di Portugal, yang sama-sama bagian dari kekuasaan Andalusia, warisan itu masih kurang dikenal.

Negara ini pernah berada di bawah kekuasaan Islam selama lebih dari 500 tahun sejak awal abad ke-8. Setelah panglima Thariq bin Ziyad berhasil menaklukkan Spanyol, pasukannya bergerak menuju Portugal dan Prancis Selatan.