REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa usai gelaran pemilu telah berakhir. Menurutnya, dalam berdemokrasi, menjadi pendukung salah seorang kandidat pilpres dan menjadi kelompok oposisi merupakan hal yang wajar.
Namun, ia mengingatkan agar militansi terhadap seorang kandidat tertentu tak menimbulkan kebencian dan dendam terhadap kandidat lainnya. Apalagi justru disertai dengan berbagai hinaan dan cacian terhadap kandidat lain.
“Dalam demokrasi, mendukung mati-matian seorang kandidat itu boleh. Mendukung dengan militansi yang tinggi itu juga boleh. Menjadi oposisi itu juga sangat mulia. Silakan. Asal jangan oposisi menimbulkan dendam. Asal jangan oposisi menimbulkan kebencian. Apalagi disertai dengan hinaan, cacian, dan makian,” ujar Jokowi saat menyampaikan pidato Visi Indonesia di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Ahad (14/7).
.