REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengumumkan bahwa Ibu Kota menjadi tuan rumah balap mobil Formula E pada 2020 mendatang. Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta telah mengajukan dua rute alternatif untuk digunakan sebagai lintasan balap kepada pihak penyelenggara.
"Terakhir, Senin (8/7) lalu sudah dilakukan survei, yang kami tawarkan memang ada dua tetapi semua tergantung dari penyelenggara," ujar Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo saat dihubungi Republika.co.id, Senin (15/7).
Ia menjelaskan, saat ini pihak penyelenggara masih membahas usulan rute yang diberikan dan Pemprov DKI masih menunggu hasilnya atau rute mana yang akan digunakan. Menurut dia, penyelenggara juga bisa tidak memilih rute alternatif itu dan kembali mencari ruas jalan untuk lintasan balap mobil tunggal bertenaga listrik tersebut.
Dua rute yang sudah diajukan berada di ruas jalan Jakarta Pusat. Rute pertama, berawal dari Monas kemudian keluar ke Jalan M Ridwan Rais sebelah Stasiun Gambir. Lalu lintasan menekuk ke kanan ke arah Jalan Merdeka Selatan. Setelah itu, berputar di depan Jalan Sabang dan kembali masuk Monas.
Rute kedua, start tetap berada di Monas, belakang Stasiun Gambir. Kemudian melintas Jalan M Ridwan Rais, mengarah ke Tugu Tani dan berputar balik kembali ke Jalan M Ridwan Rais. Selanjutnya melewati Jalan Merdeka Selatan dan berputar kembali ke belakang Stasiun Gambir.
Syafrin memaparkan, apabila sudah ada keputusan tentang jalan raya yang akan digunakan, maka Pemprov DKI mulai menyiapkan sarana dan prasarana lalu lintas. Untuk itu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Pemprov DKI akan dilibatkan dalam penyelenggaraan Formula E salah satunya Dinas Bina Marga.
"Semua SKPD yang ada di DKI Jakarta akan support terhadap pelaksanaan kegiatan ini, Dinas Bina Marga tentu akan menyiapkan infrastruktur jalannya, kami dari sisi perhubungan akan menyiapkan signage yang dibutuhkan," jelas Syafrin.
Ia mengatakan, penyesuaian terhadap jalan yang akan digunakan nantinya akan dilakukan seperti pembongkaran separator dan penyempurnaan u turn. Termasuk manajemen dan rekayasa lalu lintas pada hari pelaksanaan balap.
Namun, kata dia, pembahasan lebih detail mengenai persiapan, penyediaan lintasan balap, dan rekayasa lalu lintas akan dilaksanakan setelah rute ditetapkan. Bahkan, menurut Syafrin, anggaran dana untuk penyelenggaraan Formula E juga belum dibahas.
"Untuk anggaran kami belum bahas, kami masih fokus kepada usulan lintasan," kata dia.
Syafrin menambahkan, Dishub DKI siap mendukung penuh penyelenggaraan Formula E. Sarana dan prasarana akan disediakan sesuai standardisasi dari pihak penyelenggara.