REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan akan melakukan kajian atas tingginya angka pengangguran lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK).
Menurut Ridwan Kamil, pihaknya meminta Dewan Pendidikan dalam lima tahun ke depan meningkatkan indeks pendidikan Jawa Barat melalui sejumlah inovasi. “Yang terdekat adalah mengevaluasi SMK,” ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil di Gedung Sate, Bandung, Rabu (17/7).
Menurutnya secara statistik, SMK saat ini masih menjadi penyumbang pengangguran terbesar. Hasil evaluasi yang digelar tahun ini nantinya akan diterapkan pada 2020. “Apa ada sebagian yang dibubarkan, direposisi karena yang namanya SMK harus sesuai dengan arah ekonomi baru,” katanya.
Apalagi, kata dia, saat ini teknologi digital sudah masuk dalam semua lini, berarti arah ekonomi ke depan akan menuju ke sana. “Mudah-mudahan makin kesini pendidikan di Jabar makin maju,” katanya.
Emil pun percaya, Dewan Pendidikan Jabar yang baru dilantik mampu mengerjakan tugas tersebut. “Dewan pendidikan ini secara tupoksi memberikan masukan nasehat kritisi di level tingkat 2 level provinsi dan ke menteri juga ga dibatasi hanya SMA SMK,” katanya.