REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Matthijs de Ligt membeberkan alasan memilih Juventus sebagai pelabuhan baru kariernya. Kepada media, De Ligt mengaku menyukai seni bertahan ala Italia. Ia ingin terus berkembang di Negeri Spageti.
Ia menyebut beberapa nama legenda hidup Gli Azzurri yang jadi panutannya. Ada Paolo Maldini, Franco Baresi, Alessandro Nesta, Fabio Cannavaro, dan Giani Scirea.
"Saya jatuh cinta melihat bagaimana klub-klub Italia bertahan," kata De Ligt, kepada Ajax TV, dikutip dari Football Italia, Kamis (18/7).
Kubu si Nyonya Tua baru saja mendapatkan bek tengah 20 tahun itu. Sebelumnya sang wonderkid juga diminati sejumlah raksasa. Barcelona, Manchester United, dan Paris Saint Germain (PSG) tertarik meminang palang pintu tim nasional Belanda itu. Tapi pada akhirnya, De Ligt merapat ke Turin.
"Sedih meninggalkan Ajax, tempat saya mengalami saat-saat indah dan kelam . Seperti berada di rollercoaster, tetapi selalu ada waktu dalam hidup ketika kita harus berpisah," ujar eks kapten Ajax Amterdam itu.
De Ligt mengaku bakal merindukan semua orang di De Joden. Kini ia mengambil tantangan lain dalam hidupnya.
Demi mendapatkan De Ligt, Juve mengeluarkan dana 85,5 juta euro (Rp 1,33 triliun). Sekitar 75 juta euro (Rp 1,17 triliun) diserahkan ke Ajax, sisanya sebagai komisi untuk agen Mino Raiola.
Ikuti Whatsapp Channel Republika