Jumat 19 Jul 2019 16:57 WIB

Yayasan Niru Nabi Terkesan dengan Program Dompet Dhuafa

Dompet Dhuafa dinilai konsisten memberikan kebermanfaatan untuk umat.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Gita Amanda
Yayasan Niru Nabi (YNN) kembali melakukan kunjungan kedua kalinya ke Dompet Dhuafa (DD) pada Rabu  (17/7). YNN terkesan dengan misi lembaga filantropi Islam yang berfokus pada Kesehatan, Pendidikan, Ekonomi dan Pengembangunan.
Foto: dok. YNN
Yayasan Niru Nabi (YNN) kembali melakukan kunjungan kedua kalinya ke Dompet Dhuafa (DD) pada Rabu  (17/7). YNN terkesan dengan misi lembaga filantropi Islam yang berfokus pada Kesehatan, Pendidikan, Ekonomi dan Pengembangunan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Yayasan Niru Nabi (YNN) kembali melakukan kunjungan kedua kalinya ke Dompet Dhuafa (DD) pada Rabu (17/7) lalu. YNN terkesan dengan misi lembaga filantropi Islam yang berfokus pada kesehatan, pendidikan, ekonomi dan pengembangan sosial terbesar di Indonesia itu.

Ketua YNN Emas Rahayu mengatakan yang membuat YNN terkesan kepada Dompet Dhuafa itu adalah Dompet Dhuafa masih konsisten dalam memberikan kebermanfaatan untuk umat. Emas menuturkan, konsistensi DD itu terlihat ketika Presiden Direktur Dompet Dhuafa Imam Rulyawan menyampaikan filosofi tentang misi DD yang terdapat dalam sebuah kartu nama milik Imam Rulyawan.

Baca Juga

"Itu kartu namanya bukan terpotong ya. Memang sengaja bagiannya tidak berbentuk persegi panjang sempurna. Tahu kenapa?" kata Emas menirukan seperti yang disampaikan dr Imam Rulyawan.

Imam menerangkan bahwa hal tersebut adalah sebuah ikhtiar Dompet Dhuafa. Kenapa? Karena bagian separuh yang belum sempurna itu adalah zakat yang harus diberikan Dompet Dhuafa untuk umat," katanya.

Selain itu yang membuat YNN makin terkesan dengan DD adalah bagaimana DD melalui Imam mengingatkan kepada tim YNN. "Bahwa kita perlu amanah dalam memberikan hak kepada penerima zakat," kata Emas Rahayu kepada Republika.co.id melalui keterangan tertulisnya, Jumat (19/7).

photo
Yayasan Niru Nabi (YNN) kembali melakukan kunjungan kedua kalinya ke Dompet Dhuafa (DD) pada Rabu  (17/7). YNN terkesan dengan misi lembaga filantropi Islam yang berfokus pada Kesehatan, Pendidikan, Ekonomi dan Pengembangunan.

Emas menuturkan alasan dan tujuan silahturahim YNN ke Dompet Dhuafa adalah untuk bersilaturahmi sekaligus menyampaikan program YNN. Emas Rahayu mengatakan YNN merupakan lembaga sosial yang bekhidmat kepada masyarakat terutama kaum marginal.

"Dengan misi utama yaitu mengajarkan Alquran (tahfidz) untuk binaan di kampung pemulung dan lapas-lapas," katanya.

Emas mengaku banyak pengetahuan baru setelah tiga jam berdiskusi dengan DD. Menurut Emas Rahayu apa yang disampaikan perwakil DD itu dapat menumbuhkan dan mengembangkan lembaga yang sedang dibangun untuk semakin berkhidmat untuk umat.

Emas Rahayu berharap kedepan Yayasan Niru Nabi dan Dompet Dhuafa seperti yang disampaikan Imam Rulayan dapat bersinergi dalam sebuah program keumatan yang dapar memberikan dampak sangat luas untuk masyarakat.

“Saya rasa kita hidup di era sinergi dan kolaborasi," kata Emas menyampaikan apa yang disampaikan Imam.

Emas Rahayu mengaku setuju apa yang disampaikan Imam bahwa untuk membuat kebaikan yang berdampak besar harus melakukannya dari hal yang kecil dan bersama.  "Sekarang banyak mendengar, mendengar dan mendengar. Lalu kita kolaborasikan untuk dipecahkan bersama," kata Emas menirukan Imam Rulyawan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement