Ahad 21 Jul 2019 21:14 WIB

Minions Mengaku Hoki di Gim Pertama

Minions diakui lawannya lebih cepat dan penuh power.

Rep: Fitriyanto/ Red: Indira Rezkisari
Ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo (kanan) dan Marcus Fernaldi Gideon mengembalikan kok ke arah ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan dalam final Blibli Indonesia Open 2019 di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad (21/7/2019).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo (kanan) dan Marcus Fernaldi Gideon mengembalikan kok ke arah ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan dalam final Blibli Indonesia Open 2019 di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad (21/7/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan ganda putra terbaik Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon berhasil mempertahankan gelar juara turnamen bulu tangkis Indonesia Open. Setelah dalam laga final yang berlangsung Ahad (21/7) di Istora Senayan Jakarta menang dua gim langsung  21-19 dan 21-16 atas pemain Indonesia lainnya Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Usai laga Kevin menyebut kunci kemenangan dalam laga yang berlangsung ketat ini adalah kemenangan di gim pertama. "Hari ini kunci kemenangan  ada di gim pertama, bisa dibilang hoki. Tadi kita  banyak mendapatkan tekanan. Tidak gampang  untuk mendapat poin. Setelah kemenangan gim pertama, gim kedua menjadi lebih baik."

Baca Juga

Hal ini juga diakui Marcus, yang menyatakan banyak bola beruntung di gim pertama. "Termasuk pengembalian bola terkahir Ahsan/Hendra tadi yang keluar lapangan," jelas Marcus.

Kevin menyatakan kedua pasangan sudah saling mengenal. "Kita sering latihan bareng  jadi sudah saling tahu. Hendra slash satu pemain depan terbaik dunia. Jadi kita harus usaha dengan kemampuan terbaik yang kita miliki."

Ahsan menyetujui pendapat Kevin. "Tipe hampir sama, sudah salng kenal, mereka lebih unggul kita banyak buat kesalahan ditekan terus," ujar Ahsan.

Meski gagal merebut gelar juara Ahsan tetap bersyukur bisa lolos hingga partai puncak. "Pertama tetap bersyukur bisa sampai babak final. Mengenai pertandingan tadi Minions memang di atas kita. Mereka lebih cepat, Kita kewalahan dengan  kecepatan pukulan mereka  Saya ucapkan selamat untuk Minions."

Selain kecepatan Hendra menyebut power lawannya juga lebih kuat. "Selain cepat Power mereka juga lebih kencang  Kita sih maunya laga berlangsung ramai, namun inilah hasilnya."

Sama dengan Ahsan, Hendra juga menyatakan langkahnya sampai ke partai puncak tidak diduga.  "Tidak menduga bisa sampai final  Kita tidak mau muluk target kita hanya semifinal, ya realistis saja."

Dengan kekalahan ini Minions semakin mendominasi atas the Daddys. Dari sembilan pertemuan yang pernah dilakoni. Pasangan nomor satu dunia ini memenangkan tujuh laga. Kini mereka bersiap untuk mengikuti ajang selanjutnya Jepang Terbuka 2019.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement