REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pelatih Persebaya Surabaya Djadjang Nurdjaman mengaku kecewa, setelah anak asuhnya hanya bermain imbang dengan skor 1-1 saat menjamu Tira Persikabo pada lanjutan Shopee Liga 1 Indonesia di Stadion Gelora Bung Tomo, Ahad (21/7) malam. Djanur menegaskan, kekecewaan tidak hanya dirasakan Bonek Mania sebagai pendukung, tapi juga jajaran pelatih dan pemain.
"Ini sesuatu hal yang tidak diinginkan semua pihak. Termasuk kami pemain juga kecewa dengan hasil seperti ini. Apalagi suporter," ujar Djanur seusai pertandingan.
Pelatih kalahiran Majalengka tersebut menyatakan akan melakukan evaluasi atas hasil kurang maksimal yang ditorehkan anak asuhnya. Menurut Djanur, yang paling perlu dievaluasi adalah lini depan Bajul Ijo. Pada pertandingan tersebut anak asuhnya banyak menciptakan peluang, tapi gagal dikonversikan menjadi sebuah gol.
"Kami tetap akan evaluasi. Hal-hal yang mencolok yang kurang baik adalah di penyelesaian akhir. Kita banyak peluang terutama di babak kedua, tapi tidak ada gol tambahan," ujar Djanur.
Djanur juga mengaku serangan balik Tira Persikabo sangat efektif. Sehingga akhirnya mereka mampu menciptakan gol balasan di pertengahan babak kedua. "Lawan melakukan counter attack yang sempurna sehingga bisa membalas. Pemain sudah maksimal sudah memberikan yang terbaik. Itu lah sepak bola," kata Djanur.
Kapten Persebaya Surabaya Ruben Sanadi menegaskan, rekan satu timnya telah memberikan segala tenaganya untuk memenangkan pertandingan tersebut. Meskipun, hasil yang ditorehkan masih kurang maksimal. Ruben menegaskan pasukan Bajul Ijo akan terus berjuang. Apalgi jalannya liga 1 masih sangat panjang.
"Saya mewakili pemain kami sudah berjuang dengan sangat keras. Tapi kita harus akui kita dapat lawan yang sangat baik. Pelatihnya juga punya strategi yang baik. Instruksi pelatih kita sudah antisipasi tapi ternyata kita lengah sedikit dan jadi gol. Kita akan terus berjuang karena perjalanan ini masih panjang," kata Ruben.