Kamis 25 Jul 2019 14:37 WIB

Baznas Adakan Pelatihan Fotografi untuk Siswa SMK Terdampak

Pelatihan itu diberikan kepada siswa terdampak gempa di Sigi, Sulawesi Tengah.

Para siswa SMK Muhammadiyah Marawola, Sigi, Sulawesi Tengah mengikuti pelatihan fotografi yang diberikan oleh Baznas.
Foto: Dok Baznas
Para siswa SMK Muhammadiyah Marawola, Sigi, Sulawesi Tengah mengikuti pelatihan fotografi yang diberikan oleh Baznas.

REPUBLIKA.CO.ID, SIGI -- Baznas memberikan pelatihan fotografi kepada para siswa SMK Muhammadiyah Marawola, Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng). Mereka adalah para siswa terdampak bencana gempa yang menerjang wilayah Sulteng beberapa waktu lalu.

Kegiatan yang mengusung tema "Cara Unik Melihat Dunia" itu diadakan di sekolah tersebut, Kamis (25/7). Pelatihan ini diikuti oleh siswa kelas X-XII.  Jumlah peserta 70 siswa.

Mereka dilatih langsung oleh tim Lembaga Beasiswa Baznas, Marina Intan Sari, serta  tim Komunikasi dan Pengembangan Jaringan. Materi yang disampaikan adalah cara mengambil gambar yang baik dan benar menggunakan kamera handphone.

Siaran pers Baznas yang diterima Republika.co.id, Kamis (25/7) menyebutkan, para siswa sangat  antusias dan semangat  mengikuti pelatihan tersebut. “Mereka langsung mempraktikkan ilmu yang didapat dengan mengambil gambar di lapangan,” kata Koordinator Pendidikan Pasca Bencana dan 3T Baznas, Suli Hendra.

photo
Nara sumber, Marina Intan Sari (kanan) bersama dengan salah seorang peserta pelatihan fotografi.

Pelatihan tersebut mendapatkan tanggapan positif dari para peserta. "Pelatihan ini sangat bermanfaat. Kami dapat memaksimalkan kamera handphone untuk mendapatkan kualitas gambar terbaik. D isamping itu juga dapat menentukan objek tertentu dalam pengambilan gambar," ungkap Nur Hauzah,  salah satu siswa.

Suli mengemukakan, para siswa yang mengikuti pelatihan ini akan diarahkan mengikuti berbagai lomba seperti Kompetisi Foto dan Video remaja Pasigala (Palu,Sigi dan Donggala).

Di samping itu, Baznas  bersama AEON juga memberikan bantuan sekolah permanen dan fasilitas di dalamnya berupa meja, kursi, papan tulis, lemari, dan lainnya. “Sekolah permanen tersebut insya Allah akan selesai pada September mendatang,” ungkap Suli Hendra.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement