Senin 29 Jul 2019 16:16 WIB

Crown Group dan Ancol Kerja Sama Bangun Hunian Mixed-use

Proyek ini padukan konsep beach house, hunian vertikal, dan hotel bintang lima

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Christiyaningsih
Foto aerial suasana pengunjung Pantai Karnaval Ancol, Jakarta, Kamis (6/6/2019).
Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Foto aerial suasana pengunjung Pantai Karnaval Ancol, Jakarta, Kamis (6/6/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan pengembang hunian swasta terbesar di Sydney, Crown Group, tengah mempersiapkan proyek hunian mixed-use di Ancol. Proyek ini diperkirakan dapat menyediakan lowongan pekerjaan untuk sekitar lima ribu tenaga kerja dalam waktu delapan tahun.

Proyek hunian vertikal ini dirancang oleh arsitek dunia yaitu Koichi Takada. Melalui proyek ini, Crown Group akan membangun sebuah hunian vertikal ikonik yang menggabungkan konsep beach house, hunian vertikal, hotel bintang lima, serta pusat kuliner yang terinspirasi oleh keindahan Kepulauan Wayag di Papua.

Baca Juga

Konsep hunian modern ini akan terdiri dari delapan menara. Salah satu menara di antaranya akan menjadi 'rumah' bagi hotel bintang lima dan berdiri tepat di bibir pantai ancol.

"Hunian vertikal ini merupakan salah satu proyek hunian dengan tingkat persiapan terumit yang pernah kami hadapi selama sejarah berdirinya Crown Group," papar CEO Crown Group Iwan Sunito lewat pernyataan resmi yang diterima Republika.

Proyek ini akan menjadi proyek hunian vertikal pertama yang dibangun oleh Crown Group di luar Australia. Iwan mengatakan proyek hunian vertikal di Ancol ini merupakan bagian dari proyek strategis global Crown Group. Melalui proyek strategis global, Crown Group akan membangun empat proyek hunian baru di tiga negara berbeda.

Proyek hunian vertikal di Ancol ini akan dibangun di atas lahan seluas 4,7 hektare dengan konsep Luxury Water Front Living. Ini akan menjadi satu-satunya proyek hunian vertikal di Jakarta yang memiliki akses langsung ke pantai dan laut Jawa melalui rancangan dermaga.

Rancangan dermaga ini tak hanya mampu mengakomodir kapal-kapal pesiar untuk bersandar. Akan tetapi juga dapat difungsikan sebagai fasilitas publik untuk menikmati suasana matahari terbenam.

"Menara hunian ini akan menjadi pusat perhatian baru bagi setiap pilot yang akan mendarat pesawatnya di Bandara Soekarno Hatta," tukas pemerhati properti Indra Utama.

Indra menilai proyek ini sebagai proyek ikonik yang akan membuat Jakarta semakin dikenal di mancanegara. Terlebih, Crown Group juga memiliki reputasi yang baik dalam membangun properti berkelas di Australia.

Sebagai proyek kerja sama antara Crown Group dan PT Pembangunan Jaya Ancol, Indra juga melihat adanya potensi pemasukan yang bisa didapatkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Indra melihat proyek ini sebagai proyek strategis yang memang dibutuhkan oleh Jakarta.

"Sebuah proyek strategis yang dibutuhkan oleh kota ini dalam upayanya bertransformasi menjadi sebuah kota megapolitan dunia," jelas Indra.

Presiden IDN-Global Mark Gerald Eman menilai proyek ini merupakan satu bukti nyata dari fungsi utama diaspora yaitu connecting the dots. Mark melihat proyek ini sebagai sinergi strategis untuk mendorong pembangunan Jakarta di masa depan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement