REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinasti Utsmaniyah, merupakan salah satu dinasti Islam yang terbesar. Wilayahnya membentang luas dari daratan Eropa, Asia, dan Afrika Utara.
Sepanjang berdirinya, Utsmaniyah memiliki rahasia sukses dalam menjalankan pemerintahan sehingga mampu bertahan 700 tahun.
Beberapa resep yang bisa dicontoh dari Utsmaniyah seperti sistem pemerintahan yang berpusat (centralized government), dan otoritas pemerintahan yang hanya di serahkan kepada satu orang sekaligus tidak terpecah antara pangeran pangeran.
Dikutip dari BBC, kepemimpinan Utsmaniyah menjadikan Islam bagian dari struktur pemerintahan negara. Dari sinilah, Sultan dipandang sebagai pelindung Islam selain dipandang sebagai penguasa negara.
Ditambah lagi, karena kemampuannya dalam menciptakan persekutuan antar kelompok politik dan ras yang berbeda, hal tersebut membuat Utsmaniyah menjadi negara besar yang multi etnis dan ras yang tidak hanya dari orang Turki saja.
Walaupun yang memegang jabatan kesultanan hanyalah dari Kelurga Sultan saja, tetapi dari para Sultan berhasil mempersatukan beragam suku dan ras seperti Albania,Bosnia, dan Arab.
Selama masa Utsmaniyah, mereka menggunakan ideologi islam sebagai persatuan negara dan mengelorakan semangat jihad di jalan Allah SWT. Selain itu, dengan kekuatan militer yang sangat kuat, mereka mampu menaklukan beberapa daerah di Eropa salah satunya adalah di Balkan.
