REPUBLIKA.CO.ID, CARDIFF -- Kegagalan eksekusi penalti yang dilakukan Daniele Maldini pada laga pamungkas melawan Manchester United (MU) di ajang pramusim International Champions Cup (ICC) 2019, dibela oleh pelatih Marco Giampaolo. Dia menyebut bahwa itu merupakan hal bermanfaat baginya.
"Semuanya baik-baik saja. Itu benar bahwa dia (Maldini) mengambil penalti, mengingat dia turun sebagai algojo kelima kami," kata Giampaolo dilansir Football Italia, Ahad (4/8).
Allenatore berusia 52 tahun merasa kejadian tersebut bakal memberikan manfaat tersendiri bagi Maldini mengingat dirinya masih menginjak usia 17 tahun. Giampaolo pun merasa putra dari sang legenda i Rossoneri Paolo Maldini akan semakin berkembang dengan menjalani berbagai situasi yang dilewatinya.
"Itu tentu jalan yang bermanfaat baginya. Pemain muda seperti dia membutuhkan proses untuk tumbuh menjadi pemain hebat, dan jika mereka tidak mendapatkan berbagai tekanan yang berat maka mereka tak akan pernah bisa berkembang," sambung eks pelatih Empoli dan Sampdoria.
Berlangsung di Stadion Principality, Cardiff, Wales, Sabtu (3/8) malam WIB. Milan sejatinya menguasai jalannya pertandingan sepanjang laga. Meski tertinggal gol lebih dahulu melalui Marcus Rashford, Milan mampu membalikan keadaan menjadi 2-1 lewat gol Suso Fernandez dan Samu Castillejo.
Sayang, pada pemain pengganti Jesse Lingard menyamakan kedudukan menjadi 2-2 dan memgharuskan pertandingan berlajut ke babak adu penalti. Dalam penentuan tersebut, semua algojo dari kedua tim menuntaskan tugas dengan baik, kecuali Daniele Maldini yang tendangannya mampu diblok David De Gea.
Akan tetapi, hasil tersebut tak membuat kecewa pelatih kelahiran Swiss. Giampaolo bahkan menilai anak asuhnya telah menerima sebagian besar strategi yang ia terapkan pada sesi latihan selama pramusim.
Sementara itu, dalam tiga pertandingan ICC yang telah dijalani Milan tak pernah menang. Alessio Romganoli dan kawan-kawan kalah 0-1 dari Bayern Muenchen, dan Benfica sebelum akhirnya menutup laga versus MU.