Ahad 04 Aug 2019 19:42 WIB

Ciptakan Lulusan SMK Siap Kerja, BCA Luncurkan Ini

BCA ingin menghasilkan lulusan SMK siap bekerja di perusahaan pengelola kas dan ATM

Rep: Novita Intan/ Red: Elba Damhuri
Layanan Bank BCA.
Foto: BCA
Layanan Bank BCA.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dan PT E- Science Indonesia (ESI) meluncurkan program Teaching Factory Cash Management Academy. Ini merupakan program untuk memfasilitasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) agar menghasilkan lulusan yang siap bekerja, khususnya di perusahaan pengelola kas dan ATM.

Wakil Presiden Direktur BCA Armand W Hartono mengatakan Teaching Factory merupakan program yang digagas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk menjembatani sekolah dengan dunia industri yang memiliki kesamaan bidang keterampilan. Program tersebut melatih siswa SMK tidak hanya terampil dan kompeten, tapi juga memiliki sikap dan mental yang sesuai dengan kebutuhan industri.

“Karena BCA bergerak di bidang solusi dan layanan perbankan, maka kami turut berpartisipasi dalam program Teaching Factory di bidang Cash Management. Kami berharap, para siswa SMK yang mengikuti program ini ketika lulus dapat siap kerja, khususnya di perusahaan pengelola kas dan ATM,” kata Armand dalam keterangan tulis yang diterima Republika, Ahad (4/8).

Teaching Factory BCA merupakan program Teaching Factorypertama yang berbasis pada industri perbankan. Dalam program ini, SMK akan mendapatkan fasilitas mesin penunjang, seperti ATM, cash recycling machine (CRM), dan mesin sortir uang. Kondisi kelas akan dibuat serupa dengan kondisi operasional pengelola kas dan ATM.

"Tujuannya agar siswa dapat mendapatkan pengetahuan secara spesifik terkait pengelolaan kas dan ATM sehingga mereka dapat siap terjun ke dunia kerja,” Armand menjelaskan.

Program yang dibangun akan menjadi kurikulum di dalam proses pembelajaran siswa, yakni kurikulum Cash Management Academy yang berjangka waktu tiga bulan. Peserta program tersebut juga memperoleh kesempatan untuk magang di perusahaan pengelola kas dan ATM mitra BCA selama enam bulan, sehingga siswa dapat merasakan kondisi kerja yang sesungguhnya terkait dengan pengelolaan uang tunai dan ATM.

Para siswa juga mendapatkan pengetahuan terkait financial planning dan materi kebangsaan yang akan berguna bagi kehidupan siswa pada masa mendatang.

“Menghadapi tantangan global yang begitu deras belakangan ini mendorong BCA untuk berfokus pada pengembangan SDM secara berkelanjutan di berbagai lini. Melalui program teaching factoryini, kami berharap dapat mencetak excellence people sebagai generasi penerus bangsa yang berkualitas,” kata Armand.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement