REPUBLIKA.CO.ID, SENTUL - Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Balap Mobil ‘Indonesia Sentul Series Of Motorsport’ (ISSOM) 2019 putaran ketiga pada Ahad (4/8) terpaksa dihentikan. Terganggunya sumber daya listrik yang mendera Pulau Jawa ikut membuat balapan bergengsi tersebut terdampak.
Padamnya listrik yang terjadi sejak 11.30 WIB ini jelas berimbas pada penyelenggaraan putaran ketiga ISSOM di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, Jawa Barat. Beberapa pembalap kecewa dengan kejadian ini. Namun, pembalap Honda Racing Indonesia, Alvin Bahar memaklumi hal ini.
“Ini terjadi di Jabodetabek, boleh dikatakan nasional jadi artinya ya force majeur untuk balapan ISSOM kali ini. Toh kita semua juga kan mengalami ini, mungkin ada yang kesal tapi mau bagaimana lagi,” tutur pembalap senior andalan tim Honda ini.
Alvin mengatakan, dihentikannya balapan tak menjadi soal karena aturan sudah menetapkan prosedur apa yang harus diambil andai terjadi peristiwa darurat. “Sebelumnya kan sudah dikeluarkan adendum, kalau ada force majeur berarti pembalap hanya mendapat piala dan uang hadiah jika memang ada, tapi tak mendapat poin dan urutan 1,2,3 podiumnya itu diambil dari hasil kualifikasi. Jadi memang sudah jelas,” tambah peraih tujuh gelar nasional ini.
Alvin sendiri turun di kelas Indonesia Touring Car Race (ITCR Max) yang sudah dinyatakan tak bisa terselenggara akibat padamnya listrik. Pada sesi kualifikasi yang digelar sehari sebelumnya, Alvin menempati posisi ketiga. Adapun dua pembalap TTI, Haridarma Manoppo dan Demas Agil di posisi kedua dan ketiga. Kemudian putra Alvin, Avila Bahar (ABM Motorsport) di posisi kelima.
Berakhirnya putaran ketiga ini membuat Alvin dan seluruh tim Honda akhirnya lebih fokus pada persiapan putaran keempat nanti yang sekaligus akan menjadi balapan paling ditunggu-tunggu. Itu karena balapan akan digelar pada malam hari bertajuk ‘ISSOM Night Race’ pada 31 Agustus mendatang. Menurut putra pasangan pembalap Aswin dan Evie Bahar ini, mobil Honda RS nya sangat siap untuk balapan malam.
“Dengan kondisi mobil begini aja kami sangat siap menghadapi balapan malam. Saya sendiri optimistis. Malah sebenarnya di balapan ini kami bisa memberikan perlawanan sengit, cuma sayang tak jadi balapan. Dengan kondisi mobil begini kami sangat siap fight, apalagi nanti akan ada improvement lagi jelang night race, artinya kami pasti bisa menyodok,” tutur Alvin.
General Manager Marketing Sirkuit Sentul, Lola Moenek menyatakan maaf kepada seluruh pembalap dan juga media yang hadir atas penundaan beberapa balapan di putaran ketiga ini. “Mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada semua pembalap, tim, sponsor juga media yang mungkin kecewa dengan hal ini, tapi sekali lagi, ini kejadian nasional dan terjadi di seluruh Jabodetabek. Jadi, mau gak mau, kita harus menerima ini sebagai force majeur. Harapan saya, balapan night race berikut akan lebih menarik lagi,” kata Lola.