REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengungkapkan, bahwa partainya masih terus berkomunikasi terkait paket pimpinan MPR. Komunikasi dilakukan tidak hanya sesama anggota fraksi di DPR tetapi juga ke DPD.
"Ini kan kita awal Agustus, itu kan pemilihannya nanti awal oktober jadi kurang lebih dua bulan lebih, jadi saya kira ya ini masih dalam taraf komunikasi politik mencari kesesuaian di dalam menentukan nanti apakah paket apakah kita bermusyawarah untuk itu nanti kita lihat," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/8).
Ia menilai wajar, jika Gerindra juga menginginkan kursi MPR. Pasalnya secara perolehan suara Gerindra menduduki suara terbesar kedua setelah PDI Perjuangan.
"Secara popular vote kedua terbesar kita menginginkan berada di dalam posisi pimpinan MPR saya kira sangat pantas gitu loh," ujar Fadli.
Ia pun memaklumi jika Partai Golkar juga menginginkan posisi ketua MPR, namun ia menyerahkan sepenuhnya pada mekanisme pemilihan ke depan. Namun yang pasti Partai Gerindra tetap akan melakukan komunikasi yang dianggap sudah semakin cair.
"Ya tentu bisa saja terjadi komunikasi yang menghasilkan posisi-posisi baru di dalam paket itu nantinya. Kan saya kira ini masih penjajakan semua," ungkapnya.