Selasa 06 Aug 2019 15:09 WIB

Kehadiran Fintech Picu Perlambatan Agen Asuransi Jiwa

Agen asuransi perlu memperluas kemampuan advisor untuk meningkatkan premi.

Rep: Novita Intan/ Red: Friska Yolanda
Ilustrasi Asuransi Jiwa
Foto: pixabay
Ilustrasi Asuransi Jiwa

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pertumbuhan agen asuransi jiwa di Indonesia mengalami tantangan dalam tiga tahun terakhir ini. Bahkan, kondisi tersebut menjadi masa-masa kritis bagi seorang agen. 

Country Chair Million Dollar Round Table Indonesia Glen Alexander Winata mengatakan tantangan industri asuransi semakin kompleks dengan kehadiran financial technology (fintech) dan digitalisasi. 

"Jadi agen asuransi harus menggandakan atau memperluas kemampuan advisor mereka supaya bisa bersaing di level global," ujarnya saat konferensi pers Million Dollar Round Table di ICE BSD, Tangerang, Selasa (6/8).

Sementara Presiden MDRT Internasional Ross Vanderwolf menambahkan perkembangan fintech dan digitalisasi asuransi yang kian pesat di dunia seperti di China dan Australia, bank mulai gunakan digital pelayanan dalam memberikan layanan kepada nasabah.