REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria merespons pesan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri ke Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto soal ajakan untuk kembali bertarung pada 2024. Riza menganggap apa yang disampaikan Megawati menunjukan bahwa Megawati dan Prabowo memiliki hubungan baik.
"Artinya kalau pun kita bersilaturahim ke depan saja, bisa saja kita berkoalisi di 2024 atau justru bertempur di 2024," kata Riza di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (9/8).
Riza mengatakan, bahwa berkoalisi adalah sesuatu yang baik, apalagi Gerindra dan PDIP sama-sama partai nasionalis. Sebaliknya, berada di luar pemerintahan juga sesuatu yang baik.
"Jadi saya kira tidak ada masalah, bertempur atau berkoalisi di 2024 itu sesuatu yang baik," ujarnya.
Sampai saat ini, ia mengaku belum ada pembicaraan terkait posisi Partai Gerindra. Rencananya, keputusan itu akan diambil bulan depan.
"Mungkin di bulan September kami ada event nasional untuk mendiskusikanya, melakukan evaluasi Pileg 2019, mungkin persiapan Pilkada 2020 dan yang ketiga agendanya termasuk apakah Gerindra akan ada di posisi pemerintah atau di oposisi," ungkapnya.
Sebelumnya, dalam sambutannya di pembukaann Kongres kV PDI Perjuangan di Bali pada Kamis (8/8), Megawati menyambut baik kehadiran Prabowo. Bahkan, Mega sempat berkelakar di tengah sambutannya.
"Iya lho, kan capek ya kalau disuruh namanya tempur terus. Ya sudahlah nanti tempur lagi di 2024 siap?" kata Megawati sembari tertawa.
[video] PKS Yakin Gerindra Gabung Oposisi