REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Organisasi kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Cabang Sumatra Barat mendirikan sekolah gratis Humanity School untuk membantu pendidikan anak kurang mampu untuk menjadi penghafal Alquran. ACT meluncurkanb Humanity School saat mengadakan syukuran kurban di daerah Air Dingin, Kecamatan Koto Taangah, Kota Padang pada Senin (12/8) kemarin.
"Sekolah ini merupakan sekolah pertama yang dibangun ACT dari seluruh cabang yang ada di Indonesia. Ini sekolah percobaan yang kita rintis untuk membangun di bidang pendidikan,” kata Branch Manager ACT Cabang Sumatera Barat Zeng Wellf di Padang, melalui keterangan pers yang diterima Republika.co.id, Selasa (13/8).
Zeng mengatakan dalam tahap awal ini ada 30 murid yang mengikuti pendidikan di Humanity School yang berada di kawasan Balai Gadang Kecamatan Koto Tangah Kota Padang tersebut. Zeng menjelaskan para murid tersebut berasal dari kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA ) Aia Dingin dan sekitar kawasan Balai Gadang.
Zeng menyebut ACT Sumbar menyediakan dua jadwal sekolah kepada anak-anak. Ada kelas pagi dan kelas siang. Bila mereka sekolah regular pagi, maka bisa mengikuti kelas Humanity School di siang hari dan sebaliknya.
Ia mengatakan anak-anak ini akan dididik oleh seorang guru yang memiliki hafalan Alquran 30 juz. ACT menargetkan dua tahun ke depan mereka sudah mampu membangun sekolah formal gratis. Supaya mereka juga bisa memberikan pendidikan umum disamping hafalan Alquran.
Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Padang Indriyedi Bakri mengapresiasi berharap akan banyak lahir hafi dan hafizah berkat kahadiran Humanity School milik ACT Sumbar ini di Kota Padang. Menurut Indriyedi semakin banyak hafiz dan hafizah dari Kota Padang akan mengharuman nama ibu kota Sumatera Barat ini.
“Kepedulian ACT terhadap pendidikan di Kota Padang sangat berarti. Kita berharap dari sekolah ini muncul penghafal-penghafal Alquran yang cerdas," ujar Indriyedi.