REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Charles Leclerc siap mengemudi lebih agresif dari rekan satu timnya di Ferrari, Sebastian Vettel, pada paruh kedua F1 musim ini. Di GP Hungaria akhir pekan lalu, Leclerc mengalami masalah pada bannya sehingga kehilangan kecepatan di akhir balapan.
Di Sirkuit Hungaroring, Leclerc finis pada posisi keempat di bawah Vettel yang berhasil naik podium sebagai juara ketiga. Dia menggambarkan balapan terakhir sebelum libur paruh musim situasinya sangat sulit.
"Saya mengalami banyak kesulitan dengan ban belakang saya, dari pertengahan balapan dan seterusnya. Itu adalah ban yang padam,” ujar Leclerc dikutip dari Crash, Selasa (13/8).
Persoalan penggunaan ban bagi Leclerc menjadi catatan yang perlu diperbaiki pada sisa balapan musim ini. Belajar dari balapan yang sudah berlalu, Leclerc mulai berpikir pentingnya memahami sesuatu tentang pengaturan ban pada mobilnya.
Vettel, diakui Leclerc lebih baik dibandingkan dirinya dalam hal pengelolaan ban. Selain itu, Vettel juga mempunyai cara mengemudi yang lebih baik dibandingkan dirinya. Untuk itu, Leclerc pun berpikir tentang cara mengemudi yang baik.
"Saya perlu memahami apa yang bisa saya lakukan dengan gaya mengemudi saya untuk membantu itu, atau dengan keseimbangan mobil untuk memiliki sedikit kompromi di antara keduanya. Ini karena pada akhirnya balapan adalah ketika Anda mencetak poin. Hari ini sangat memalukan, tapi saya cukup yakin saya akan belajar dari itu," dia menjelaskan.
Kepala tim Ferrari, Mattia Binotto menambahkan, manajemen balapan adalah salah satu kekuatan Vettel sehingga mampu mengungguli Leclerc. Itu sebabnya, pembalap asal Jerman itu selalu kuat pada setiap balapan. "Ia sadar penting baginya untuk memanfaatkan kecepatan balapan. Jadi ketika Anda mungkin melakukan beberapa kesalahan seperti di Silverstone itu bukan yang terbaik,” jelasnya.
Binotto juga senang, Vettel memiliki pengalaman dan tahu bagaimana cara mengelola ban. Oleh karena itu, ia menegaskan kelebihan yang dimiliki Vettel selama ini adalah kekuatannya saat menjalani balapan.