REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Evita Nursanty mengaku tidak mempermasalahkan dengan sikap TNI AD yang mempertahankan seorang tarunanya, Enzo Zenz Allie. Apalagi TNI AD sudah melakukan profiling terhadap Enzo dan dinyatakan 'bersih'.
"Seperti yang telah disampaikan oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) bahwa profiling dan investigasi telah dilakukan dan di putuskan Enzo cleared ya kita terima keputusan Kasad," ujar politikus PDI Perjuangan saat dihubungi melalui pesan singkat, Rabu (14/8).
Evita menambahkan, memang sudah seharusnya dilakukan penilaian atau profiling terhadap Enzo, mulai dari latar belakang keluarga dan diri Enzo. Evita sendiri mengaku tidak mengetahui secara pasti kebenarannya, apakah Enzo benar-benar bendera HTI atau bukan. Ditambah, terkadang seorang tidak mengerti bendera apa yang dikibarkannya.
"Saya rasa kalau netizen bereaksi itu wajar karna berkembangnya paham radikalisme dan maraknya kelompok-kelompok yang ingin mengganti ideologi kita Pancasila yg menjadi ancaman negara kita kedepan," ucap Evita.
Kendati demikian, Evita menyakini keputusan yang diambil oleh Kasad itu sudah dengan pertimbangan yang matang. Maka kemudian, Evita meminta agar ke depannya harus dilakukan pengawasan dan pembinaan terhadap Enzo.
Pada Selasa (13/8), Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa menegaskan TNI AD memutuskan untuk mempertahankan Enzo sebagai Taruna Akademi Militer (Akmil). Ia menyebut pihaknya sudah melakukan pengukuran terkait indeks moderasi bernegara Enzo Zenz Allie, dan hasilnya, Enzo memiliki indeks moderasi bernegara yang cukup baik.
"Kami AD (Angkatan Darat) memutuskan untuk mempertahankan Enzo Zenz Allie dan semua taruna Akademi Militer yang kami terima," tegasnya.