Rabu 14 Aug 2019 20:46 WIB

PDIP Dukung Pembentukan Dua Kementerian Baru

Sebelumnya, Jokowi diketahui berencana membentuk kementerian baru

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Hasanul Rizqa
Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto
Foto: Republika TV/Muhamad Rifani Wibisono
Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mendukung penuh keputusan presiden terpilih 2019-2024, Joko Widodo, untuk membentuk dua kementerian baru. Sebelumnya, sosok yang akrab disapa Jokowi itu berencana membentuk dua lembaga, yakni Kementerian Digital dan Ekonomi Kreatif serta Kementerian Investasi.

"Apa yang diputuskan Presiden Jokowi sejalan dengan hasil keputusan Kongres V Partai, khususnya terkait dengan desain dewan pimpinan partai dan desain kabinet yang senafas," kata Sekretaris Jendral PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangannya, Rabu (14/8).

Baca Juga

Sejalan dengan dukungan itu, lanjut Hasto, PDIP memandang perlunya dibangun inbond logistic melalui penguatan infrastruktur digital secara terintegrasi. Selain itu, menurut dia, perlu adanya penguatan manajemen, pemasaran dan kemampuan produksi. Hal itu dengan berfokus pada penerapan teknologi proses tepat yang berpijak pada daya inovasi pemuda-pemudi Indonesia.

Hasto menuturkan, bidang ekonomi kreatif dan digital perlu mendapat perhatian yang luas dari PDIP. Selain itu, bidang ini diisi pelaku ekonomi yang mayoritasnya adalah anak-anak muda atau kalangan usia produktif. Bagi Hasto, hal ini sejalan dengan realitas, PDIP menerima dukungan yang cukup signifikan dari pemilih muda.

Dia mengungkapkan, PDIP tercatat sebagai partai dengan jumlah kepala daerah dan anggota legislatif terbesar yang diisi anak-anak muda. Dengan ruang kepemimpinan itu, lanjut dia, maka PDIP menyatakan siap "jemput bola" untuk kebijakan pemerintah yang mendukung kreativitas kaum muda nasional.

"PDI Perjuangan juga memberikan landasan ideologis atas tugas kementerian tersebut, termasuk politik investasi guna memerkuat kedaulatan Indonesia di bidang ekonomi," kata Hasto lagi.

Mantan sekretaris tim pemenangan Jokowi itu menyebut, PDIP telah mempersiapkan anak-anak muda untuk aktif secara luas di dunia politik, ekonomi, ataupun sektor-sektor kreativitas bidang kebudayaan.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo diketahui berencana untuk membentuk dua kementerian baru di kabinet periode keduanya. Dia mengatakan, hal itu dilakukan untuk merespons perkembangan dunia yang kian cepat.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement