REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Suprapto mengklaim promo tiket kereta lokal gratis pada HUT ke-74 RI di wilayah PT KAI Daop 8 Surabaya mendapat respons positif dari masyarakat. Total, kata Suprapto, ada 19.530 penumpang yang memanfaatkan promo tersebut.
Adapun KA yang menjadi favorit pada program gratis tersebut di wilayah KAI Daop 8 Surabaya adalah KA Dhoho Penataran, relasi Surabaya Kota-Mojokerto-Kediri. Kereta ini mengangkut hingga 4.413 penumpang. Kemudian KA Penataran Dhoho relasi Surabaya Kota-Malang-Kediri yang mengangkut 4.130 penumpang.
"Ada juga KA Jenggala relaso Sidoarjo-Mojokerto yang mengangkut 2.236 penumpang," kata Suprapto di Surabaya, Ahad (18/8).
Suprapto kemudian mengungkapkan stasiun dan tempat shelter yang melayani penumpang KA Lokal atau KA Komuter PSO di wilayah PT KAI Daop 8, yang termasuk kategori terbanyak dalam jumlah penumpang yang mengangkut penumpang promo tersebut. Yakni Stasiun Surabaya Gubeng dengan 3.034 penumpang, Stasiun Malang dengan 2.032 penumpang, Stasiun Wonokromo dengan 1.965 penumpang, Stasiun Sidoarjo dengan 1.733 penumpang, dan Stasiun Mojokerto dengan 1.671 penumpang.
Selain menyelenggarakan program promo gratis bagi KA Lokal atau KA Komuter PSO, lanjut Suprapto, PT KAI Daop 8 Surabaya juga menyelenggarakan berbagai acara hiburan di stasiun. Selain itu, juga dilakukan acara menyanyikan lagu Indonesia Raya serta membacakan teks proklamasi kemerdekaan di atas beberapa perjalanan kereta api jarak jauh yang melintas di wilayah kerjanya.
PT KAI Daop 8 Surabaya juga melaksanakan perayaan lainnya, dalam menyemarakan pesta rakyat tahunan ini. Seperti perlombaan rakyat, musik hiburan, hadirnya manusia robot merah putih, hingga pembagian berbagai souvenir menarik dan bendera merah putih secara gratis.
"Diharapkan dengan berbagai kegiatan tersebut, bisa semakin menyemarakan perayaan HUT RI ke-74, sekaligus bisa menjadi momentum bagi membangkitkan semangat kepahlawan serta menghormati jasa-jasa para pejuang yang rela berkorban demi kemerdekaan negeri ini," ujar Suprapto.