REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktris Chelsea Elizabeth Islan berkomitmen keluar dari zona nyaman saat memerankan superhero Tira. Jagoan super karya anak bangsa Indonesia itu bakal tampil di bioskop menyusul film Gundala yang rilis akhir bulan ini.
Chelsea mengutarakan selama ini belum pernah memerankan tokoh yang banyak beradegan perkelahian. Perannya dalam film action Headshot pun hanya sedikit menonjolkan adegam ekstrem. Sedangkan saat memerankan Tira, mau tak mau Chelsea wajib beradu pukul.
"Sebagai Tira pasti lebih ekstrem lagi. Karena Tira ya bukan manusia biasa. Saya mau tahu diri saya mampu enggak peranin ini," katanya pada wartawan saat konferensi pers di Jakarta, Ahad (18/8).
Chelsea mengungkapkan perannya sebagai Tira bakal membuatnya mendalami ilmu bela diri. Sebab karakter Tira tak sekedar menggunakan bela diri sebagai gimmick, melainkan jadi kekuatan utama membasmi kejahatan.
"Dari sekarang latihan bela diri dan olahraga. Tira ini jago bela diri, saya enggak sekedar harus tahu bela diri saja tapi harus bisa peragakan," tutur dara berusia 24 tahun itu.
Chelsea belum bisa mengungkapkan bagaimana sosok Tira yang akan dibuat versi film dari Joko Anwar. Namun menurut perempuan kelahiran Amerika Serikat itu sosok Tira tak akan jauh beda dari versi komik.
"Kekuatan Tira belajar bela diri. Tira aslinya mahasiswa biasa. Dia gabung di Patriot (gabungan superhero Bumi Langit Universe)," ujarnya.
Diketahui, dari komiknya Tira ialah karakter superhero dengan nama asli Susie. Dalam kehidupan sehari-hari, Susie seorang mahasiswi yang memiliki kemampuan bela diri yang hebat. Saat menggunakan kostumnya yang berteknologi tinggi, Susie menjadi Tira yang bersumpah untuk melawan kejahatan dan ketidakadilan.
Sejak kejadian Sembilan Pintu Naga, Tira selalu didampingi sembilan siluman naga. Jika Tira bermeditasi para siluman tersebut akan keluar dari tubuh Tira berwujudkan sembilan macam raksasa.