Selasa 20 Aug 2019 14:24 WIB

Kalbe Tunggu Pembayaran Tunggakan Obat BPJS

Kalbe mengklaim total tunggakan mencapai lebih dari Rp 200 miliar.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolanda
Jajaran direksi PT Kalbe Farma
Foto: ANTARA FOTO/Audy Alwi
Jajaran direksi PT Kalbe Farma

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) masih menunggu pembayaran tunggakan dari rumah sakit yang menyediakan fasilitas pembayaran melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Kalbe mengklaim total tunggakan mencapai lebih dari Rp 200 miliar.

"Iya sekitar itulah (Rp 200 miliar), bisa dihitung sebetulnya," ujar Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan Kalbe, Bernadus Karmin Winata, dalam konferensi pers Public Expose 2019, Selasa (20/8).

Baca Juga

Bernadus mengungkapkan jumlah tunggakan tersebut merupakan akumulasi dari sejak BPJS mulai beroperasi pada awal 2014 lalu. Hingga saat ini, lanjut Bernadus, tren penunggakan tersebut masih terus mengalami peningkatan.

Meskipun tidak menyebutkan secara rinci, Bernadus mengakui, tunggakan ini cukup berpengaruh terhadap kinerja keuangan perseroan. Bernadus berharap pemerintah bisa segera memberikan solusi yang terbaik untuk persoalan ini.

Bernadus juga berharap manajemen rumah sakit bisa mengatur cash flow dengan baik. Menurutnya, penunggakan terjadi juga disebabkan cash flow rumah sakit yang kurang lancar.

"Tergantung dari rumah sakit nya bagaimana mereka bisa mengatur cash flow dengan baik sehingga bisa memenuhi kewajibannya," tutur Bernadus. 

Kalbe mengapresiasi langkah pemerintah yang menaikkan anggaran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Bernadus berharap kenaikan anggaran tersebut bisa berdampak positif terhadap pembayaran-pembayaran tunggakan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement