REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selain pedang, senjata utama pasukan tentara Muslim adalah tombak. Menurut al-Hassan, tombak merupakan alat perang yang sangat banyak digunakan di dunia Islam. Salah satunya tombak dengan kepala yang berukir dari Persia sekitar abad ke-8 M. Tombak iitu, kini berada di Museum Victoria dan Albert, London.
''Tombak merupakan alternatif pengganti pedang karena harganya relatif lebih murah dibanding pedang,'' tutur al-Hassan. Tombak bisa dibuat dengan memasang kepala tombak yang terbuat dari besi pada sebuah tongkat dari batang pohon.
Namun, ada tombak yang harganya mahal, yakni tombak panjang dari kayu yang bermutu tinggi, dengan kepala tombak yang terbuat dari baja Damaskus. ''Batang-batang tombaknya terbuat dari bambu. Tombak ini diberi nama qanat. Namun, karena harganya yang mahal, masyarakat kelas bawah tak mampu membelinya,'' ungkap al-Hassan.
Al-Hassan menjelaskan, panjang sebuah tombak bervariasi. Paling pendek tak lebih dari dua meter dan yang paling panjang sekitar tujuh meter atau lebih. Tombak memiliki beberapa bagian utama yang terdiri dari batang (matn), kepala (sinan) dengan rongga (tsa'laba) untuk memasukkan tongkat, dan penutup dari logam (zujj) di ujung bawah batang.
"Instruksi tertulis pemakaian tombak disusun oleh beberapa ahli furusiyya pada zaman Mamluk, dengan judul kolektif bunud (tunggal: band)," kata al-Hassan dan Hill. Menurut dia, Najm Al-Din meringkas aturan-aturan penyerangan dalam 72 bunud. Ia menjelaskannya secara terperinci bagaimana cara memegang dan memiringkan tombak ketika menyerang lawan.
Pasukan tentara Muslim juga biasa menggunakan sejumlah alat perang lainnya, seperti Javelin, yakni sejenis tombak ringan yang dilempar. Tombak ini merupakan tombak yang biasa dipakai dalam olahraga lempar lembing, namun terkadang juga digunakan sebagai misil.
Selanjutnya ada pisau (khanjar), yang biasanya disimpan pasukan tentara Muslim di pinggang atau di balik pakaian.Selain itu, adapula dua macam perisai, yakni daraqa yang terbuat dari kulit binatang dan kayu atau logam turs. Dan terakhir tongkat kebesaran yang terbuat dari besi atau baja dengan ujung berbentuk kubus, diletakkan di bawah sanggurdi