Rabu 21 Aug 2019 22:04 WIB

Jakpro Umumkan Pemenang Pekerjaan Konstruksi Stadion Jakarta

Ketiganya perusahaan BUMN yang memenangkan tender mengungguli peserta lainnya.

Rep: Umi Soliha/ Red: Israr Itah
Lokasi pembangunan Jakarta International Stadium.
Foto: Fakhri Hermansyah
Lokasi pembangunan Jakarta International Stadium.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Jakarta Propertindo (Jakpro) mengumumkan pemenang tender pekerjaan proyek konstruksi utama Stadion Jakarta atau Jakarta International Stadium (JIS). Ketiganya perusahaan BUMN yang memenangkan tender mengungguli peserta lainnya, yakni Wijaya Karya, Jaya Konstruksi, dan PT Pembangunan Perumahan (PP).

"Pembangun Jakarta International Stadium (JIS) masih terus berjalan sesuai dengan target dan timeline yang sudah kami susun. Kita sudah menyelesaikan tahap yang tak kalah penting dengan tahap - tahap yang lain yaitu tahap lelang atau tender kontraktor utama,"kata Direktur Proyek JIS, Iwan Takwin dalam jumpa pers dengan topik Babak Kontruksi Stadion Kita: Jakarta  Internasional Stadium (JIS) di Kedai Sirih Merah, Jalan Taman Kebon Sirih, Kampung Bali, Jakarta Pusat, Rabu (21/8).

Iwan mengatakan, tender tersebut bernilai Rp 4,8 triliun. Ia mengaku, nilai akhir tersebut telah melalui proses konsultasi dengan kontraktor yang bekerja sama dengan Jakpro dan juga telah melalui proses negosiasi.

Proses lelang tersebut, kata dia,  dimulai sejak 12 Juli 2019. Iwan menjelaskan, prosesnya diawali dengan para peserta tender menyiapkan proposal penawaran dan proposal teknis selama 2-3 pekan. Selanjutnya mereka mengirimkan hasil tersebut kepada panitia tender di Jakpro.

Terkait panitia tender, kata Iwan, Jakpro berkerja sama dengan konsultan Manajemen Kontruksi (MK) dan  Quantity Surveyor (QS). MK dari perusahaan konsultan  BUMN,  Virama Karya dan Bina Karya, sementara QS dari konsultan luar negeri yang berkantor di Australia, WT Patnership.

Ia menjelaskan, panitia tender tersebut sengaja dipisahkan agar ada check and balance antara pekerjaan di lapangan, schedule dan budgeting. Ia juga mengungkapkan, pihaknya sangat detail dalam melaksanakan proses tender ini karena tidak ada toleransi bagi Jakpro terkait dengan teknis dan harga.

"Karena Jakpro dalam hal ini menerima penugasan dari Pergub diperintahkan menjadikan penugasan ini secara maksimal, cepat dan dengan hasil kualitas yang tinggi," lanjutnya.

Pihaknya, kata dia, memberikan porsi yang sangat besar terkait teknis, dokumen  kualifikasi dan kewajaran harga. "Selama proses pelaksanaan timeline kita itu sangat ketat karena kita harus menyelesaikan proyek ini diakhir tahun 2021. Kami harap para tender dalam mengerjakan tugasnya bisa efesien tanpa menurunkan kualitas," tegas Iwan.

Terkait permasalahan sengketa lahan dengan swasta, Jakpro menegaskan proses pembangunan JIS sama sekali tak terpengaruh dengan perkara tersebut, bahkan kata dia Jakpro kini tengah melakukan percepatan pembangunan.

Selain itu ia juga menyampaikan, JIS akan dibangun dengan standar FIFA. Sampai saat ini, pihaknya terus berkomunikasi dengan FIFA agar telah rampung nanti tidak ada satu item pun yang tak masuk standar FIFA.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement