Jumat 23 Aug 2019 05:21 WIB

Pengusaha Skala Besar Diharapkan Pakai Elpiji Nonsubsidi

Program edukasi persuasif kepada pengusaha usaha terus digalakkan Pertamina.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Gita Amanda
Pekerja menata tabung gas elpiji 3 Kg di salah satu agen gas elpiji (ilustrasi).
Foto: Republika/Prayogi
Pekerja menata tabung gas elpiji 3 Kg di salah satu agen gas elpiji (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengusaha kuliner skala besar diharapkan bisa beralih menggunakan elpiji nonsubsidi Bright Gas 5,5 kilogram. Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno melakukan ajakan tersebut di sela-sela kunjungan di Karawang, Jawa Barat.

Direktur Pemasaran Retail Pertamina Mas'ud Khamid yang juga hadir dalam kunjungan tersebut menjelaskan program edukasi persuasif kepada pengusaha usaha hotel, restauran, dan kafe terus digalakkan Pertamina. Hal tersebut dilakukan melalui jalur asosiasi maupun langsung ke pengusaha.

“Kami biasa mengimbau mereka, untuk move on ke elpiji nonsubsidi melalui program trade in seperti saat ini. Tentunya kami berharap langkah ini akan diikuti pengusaha Restoran lainnya,” kata Mas’ud dalam pernyataan tertulisnya, Kamis (22/8).

Menurut Permen ESDM Nomor 26 tahun 2009 tentang Penyediaan dan Pendistribusian LPG Subsidi disebutkan LPG 3 kilogram diperuntukkan bagi masyarakat kategori prasejahtera atau usaha mikro. Melalui program trade in, Pertamina turut mendorong agar penggunaan elpiji subsidi menjadi tepat sasaran.