REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Kalimantan Tengah (Kalteng) mensponsori acara 'oRUNgutan 2019' yang digelar Sriwijaya Air Group dengan memberikan dana senilai Rp 1 miliar. Direktur Utama Bank Kalteng Yayah Diasmono menilai acara tersebut pada dasarnya menjadi salah satu upaya yang bisa meningkatkan jumlah wisatawan di Kalteng.
Hanya saja, Yayah mengatakan untuk selanjutnya dalam meningkatkan pariwisata di Kalteng bisa diupayakan melalui hal lain lagi. Salah satunya yakni dukungan rute penerbangan dari Denpasar ke Pangkalan Bun.
“Mungkin akan lebih baik ada Sriwijaya Air dari Denpasar ke Pangkalan Bun. Karena dari Denpasar ke Aceh ada yang langsung (wisatawan) untuk melihat orangutan. Harapan kami semoga bisa terealisasi,” kata Yayah di Hanggar GMF Bandara Soekarno-Hatta, Senin (26/8).
Hal tersebut juga diutarakan oleh Bupati Kabupaten Kotawaringin Nurhidayah yang juga mengharapkan rute langsung ke Pangkalan Bun dari Denpasar. Terlebih jika terdapat acara seperti 'oRUNgutan 2019' yang bisa memikat wisatawan domestik dan mancanegara.
“Makanya harapan kami ada dari Denpasar ke Pangkalan Bun karena pasar kita Eropa. Efek mereka datang ke sini jadi bisa ada peningkatan ekonomi di sekitar Taman Nasional Tanjung Puting,” tutur Nurhidayah.
Direktur Niaga Sriwijaya Air Group Joseph K Dajoe Tendean menyambut baik usulan tersebut. Joseph menuturkan ada kemungkinan Sriwijaya Air Group bisa saja mempertimbangkan rute tersebut.
“Itu tentunya itu ide yang sangat baik sekali masuk di dalam program kita ke depan. Tapi tentu ada kajian standar dilakukan sehingga smpai ke simpulan ada rute dari Denpasar ke Pangkalan Bun,” jelas Joseph.
Meskipun begitu, Joseph menegaskan hal tersebut merupakan usulan yang baik, terlebih saat ini Sriwijaya sudah menjalankan kerjas sama operasional dengan Garuda Indonesia. Hal tersebut menurutnya akan mempermudah jika Sriwijaya ingin membuka rute Denpasar-pangkalan Bun.
Sriwijaya Air Group siap menggelar 'oRUNgutan 2019' pada 27-29 September 2019 di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah (Kalteng). Joseph menuturkan 'oRUNgutan 2019' menjadi upaya untuk memberikan kontribusi positif kepada lingkungan, pengembangan ekonomi, serta komunitas atau masyarakat luas.
“Ini menjadi salah satu bentuk kampanye peduli lingkungan yang juga dapat memberikan edukasi serta menggerakkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan maupun satwa langka di Indonesia,” ungkap Joseph.
Joseph menjelaskan dalam rangkauan acara tersebut, para peserta akan mengakhiri perjalanannya di Kalimantan Tengah dengan mengunjungi habitat orangutan. Hewan langka tersebut yang terpusat di kawasan Taman Nasional Tanjung Puting. Rahayu Subekti