Stiker kampanye anti korupsi dipasang di gerbong kereta MRT saat pencanangan kampanye di Stasiun MRT Bundaran HI Jakarta, Selasa (27/8/2019). (FOTO : Antara/Wahyu Putro A)
Wakil Ketua KPK Laode M Syarif mengikuti pencanangan kampanye anti korupsi di Stasiun MRT Bundaran HI Jakarta, Selasa (27/8/2019). (FOTO : Antara/Wahyu Putro A)
Seorang penumpang memotret stiker kampanye anti korupsi yang dipasang di gerbong kereta MRT saat pencanangan kampanye di Stasiun MRT Bundaran HI Jakarta, Selasa (27/8/2019). (FOTO : Antara/Wahyu Putro A)
Wakil Ketua KPK Laode M Syarif menempel stiker saat mengikuti pencanangan kampanye anti korupsi di Stasiun MRT Bundaran HI Jakarta, Selasa (27/8/2019). (FOTO : Antara/Wahyu Putro A)
Stiker kampanye anti korupsi dipasang di gerbong kereta MRT saat pencanangan kampanye di Stasiun MRT Bundaran HI Jakarta, Selasa (27/8/2019). (FOTO : Antara/Wahyu Putro A)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kampanye antikorupsi terus digalakkan dengan menggunakan berbagai medium. Mulai dari poster, spanduk, iklan layanan masyarakat, hingga pemberitaan masif 'Operasi Tangkap Tangan' KPK oleh media massa.
Baru-baru ini KPK memilih moda transportasi terbaru sebagai medium kampanye mereka. Moda Raya Terpadu atau Mass Rapid Transit (MRT) kini menjadi salah satu medium kampanye anti korupsi yang digalakkan KPK.
sumber : Antara
Advertisement