Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

Gojek dan Gopay berkolaborasi dengan Pemkab Toba Samosir, ditandai dengan Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Gojek, GoPay, dan Pemkab Toba Samosir di Kantor Bupati Tobasa, Kamis (29/8/2019).

Melalui kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Tobasa, Gojek, dan Gopay, pelaku UMKM bisa mencatat riwayat transaksi usahanya dengan lebih mudah, aman, dan transparan, serta tidak bingung menyiapkan uang kembalian untuk pelanggan.

“Untuk membangun masyarakat mandiri dan sejahtera, pemerintah tidak bisa sendiri, perlu kontribusi aktif masyarakat dan juga pelaku industri yang kami percaya bisa memacu pergerakan ekonomi sekaligus meningkatkan daya saing yang sehat masyarakat," ujar Bupati Tobasa, Darwin Siagian dalam keterangan resmi yang Warta Ekonomi terima, Kamis (29/8/2019).

Baca Juga: Wow, Amazon Mau Investasi di Gojek?

Nantinya, Pemkab Tobasa dan GoPay akan menghadirkan transaksi non tunai di berbagai layanan publik, seperti pajak dan retribusi daerah, layanan kesehatan, transportasi publik, serta kemudahan saat mengunjungi destinasi wisata di area Tobasa.

Head of Corporate Affairs Gojek Sumatera, Teuku Parvinanda menuturkan, “Kami melihat masyarakat Tobasa memiliki potensi untuk berkembang, baik itu di bidang kuliner hingga pariwisata. Lewat teknologi, kami ingin menjembatani keterampilan masyarakat ini untuk bisa bertemu dengan pasar dan pelanggan yang lebih luas lagi.”

Selain di Sumatera Utara, Gopay dan Gojek juga telah menjalin kemitraan dengan institusi di berbagai bidang di wilayah operasional Gojek.

Baca Juga: Rudiantara Prediksi Gopay Bisa Kalahkan Bank Konvensional

Gopay juga telah dimanfaatkan di lingkungan 50 SMK di Jakarta Utara, pembayaran tiket BRT Trans Semarang, pembayaran PBB di Semarang, pembayaran layanan kesehatan di RSUD AW Sjahranie Samarinda, pembayaran perpanjangan SIM di 10 kota, pembayaran tiket masuk sejumlah tempat wisata: museum Tsunami Aceh, hingga berdonasi di 300 masjid dan yayasan di Indonesia.

Hingga saat ini tercatat lebih dari 400.000 rekan usaha yang menerima pembayaran melalui GoPay, dimana 90% di antaranya adalah UMKM. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika