REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perombakan direksi PT Bank BTN (Persero) Tbk melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Kamis (29/8), berujung penolakan. Penolakan ini muncul setelah Dirut PT Bank BRI (Persero) Tbk Suprajarto tidak bersedia ditetapkan sebagai Dirut Bank BTN menggantikan dirut sebelumnya Maryono.
"Sesuai dengan UU BUMN kalau sudah ditetapkan melalui RUPSLB maka otomatis beliau (Suprajarto) tidak lagi menjabat dirut BRI. Senin (2/9) RUPSLB, nanti saja (dijelaskan) ," kata Deputi Kementerian BUMN bidang Jasa Keuangan, Jasa Konstruksi, dan Jasa Lainnya Gatot Trihargo, di Jakarta, Jumat (30/8).
Kabar siapa pengganti Suprajarto untuk menduduki kursi Direktur Utama Bank BRI pun langsung santer. Dua nama disebut-sebut akan memimpin Bank BRI yaitu Sunarso yang saat ini menjabat Wakil Direktur Utama Bank BRI dan Hexana Tri Sasongko yang saat ini menjabat Direktur Utama PT Jiwasraya (Persero) menjadi Wakil Dirut BRI menggantikan posisi Sunarso.
Namun saat dikonfirmasi, Hexana Tri Sasongko mengaku belum mendengar keputusan ini. "Saya belum dengar," ujar Hexana singkat.
Hexana sebetulnya adalah 'orang asli' BRI. Ia meniti karir di BRI selama 18 tahun, dimulai dari posisi Kepala Bagian Pasar Uang Divisi Treasury di kantor pusat pada 1999.
Jabatan tingginya di BRI didapat pada 2015, sebagai Senior Executive Vice President Direktorat IT Strategy & Satelite. Dari situ, namanya mentereng lantaran ikut membidani peluncuran satelit BRI. Dua tahun berikutnya karir Hexana menanjak dengan menjadi Senior Executive Vice President Direktorat Treasury and Global Service.
Sebelumnya diberitakan, Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk Suprajarto menolak ditetapkan menjadi Dirut PT Bank Tabungan Negara Persero Tbk.
Dengan penolakan tersebut, maka posisi jabatan dirut Bank BRI menjadi kosong karena pemegang saham melalui hasil RUPSLB Bank BTN, sudah menunjuk Suprajarto menjadi Dirut Bank BTN meskipun yang bersangkutan kemudian menolak.
Dalam jumpa pers mendadak di Jakarta, Kamis (29/8) malam, Suprajarto menyatakan akan mengundurkan diri dari jabatannya di BTN. "Setelah membaca berita bahwa saya ditetapkan sebagai dirut BTN, di mana saya tidak pernah diajak bicara mengenai penetapan ini," ujarnya.
Bankir yang sebelumnya juga pernah menjadi Wakil Dirut PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk ini mengaku tidak dapat menerima keputusan para pemegang saham, yang mayoritas dimiliki oleh Kementerian BUMN. Menurut catatan, RUPSLB Bank BRI dijadwalkan akan digelar pada Senin (2/9) dengan agenda antara lain pergantian susunan direksi.