Ahad 01 Sep 2019 11:08 WIB

Sampah di Tasik Seminggu Dibiarkan Karena Kebakaran TPA

Sampah-sampah itu terpaksa menumpuk dan mengganggu estetika kota Tasik

Rep: ayobandung.com/ Red: ayobandung.com

TASIKMALAYA, AYOBANDUNG.COM -- Setelah sepekan dibiarkan, tumpukan sampah di sejumlah ruas jalan Kabupaten Tasikmalaya akhirnya diangkut oleh petugas kebersihan, Sabtu (31/8/2019).

Sebelumnya, sampah-sampah tersebut terpaksa menumpuk dan mengganggu estetika sejumlah wilayah di Tasikmalaya, karena TPA Nangkaleah di Desa Sukasukur, Kecamatan Mangunreja, terbakar pada pekan sebelumnya dan baru dipastikan bisa beroperasi kembali tidak lama ini.  

AYO BACA : Dinas Kesulitan Tangani Sampah TPA Nangkaleah

Pantauan ayotasik.com di sejumlah titik, pengangkutan sampah dilakukan seperti di Jalan Raya Timur Singaparna, tepatnya di Kampung Cikiray. Lalu Jalan Badak Paeh dan Kampung Legok Oncom, Kecamatan Singaparna. Sejumlah warga pun sempat terlihat tersenyum seolah mengapresiasi petugas yang akhirnya turun tangan mengentaskan tumpukan sampah yang dapat menjadi biang penyakit bila dibiarkan berlarut.

"Syukur kalau diangkut lagi, karena kemarin sampai numpuk ke badan jalan," papar Encep (33) warga Cikiray, Minggu (1/9/2019).

AYO BACA : Aktivis Lingkungan Sayangkan Kebakaran TPA Nangkaleah

Encep menambahkan, kedepan diharapkan tidak terjadi lagi penumpukan sampah karena merugikan masyarakat terutama menimbulkan bau tidak sedap. "Mudah-mudahan kedepan, tidak ada lagi penumpukan sampah dan pengangkutan dilakukan secara rutin," kata Encep.

Dihubungi terpisah, Kabid Pengelolaan Persampahan Limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tasikmalaya Aam Rahmat Selamet menuturkan, pasca kebakaran TPA Nangkaleah terjadi, pihaknya memang sementara melakukan pemberhentian pengangkutan sampah.

Langkah itu dilakukan dikarenakan, selain pemadaman butuh waktu untuk pendinginan, sehingga dipastikan tak ada lagi potensi kebakaran. Meskipun begitu, pihaknya juga menyesalkan, penumpukan sampah di beberapa titik sempat terjadi.

"Kemarin kami mohon maaf sempat terhenti pengangkutan karena masih pendinginan. Tapi mulai hari Sabtu kemarin, pengangkutan sudah dimulai kembali, " pungkas Aam.

AYO BACA : Kebakaran TPA Nangkaleah Ancam Jaringan Sutet

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ayobandung.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ayobandung.com.
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement