Warta Ekonomi.co.id, Surakarta---Hong Kong rupanya menjadi target serangan digital yang signifikan dalam beberapa hari terakhir. Bahkan, server dari forum daring yang digunakan oleh para pemrotes diserang pada Sabtu (31/8/2019).
Mengutip Bloomberg (2/9/2019), LIHKG, forum yang digunakan oleh para demonstran untuk mengorganisir aksi massa di Hong Kong, mengaku mendapat serangan DDoS besar terhadap server-nya. Mereka juga mengatakan, cara yang digunakan pun baru.
Pada pekan lalu, Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam mengatakan, "Kami akan mengupayakan semua tindakan untuk menghentikan protes, termasuk menerapkan aturan darurat yang memungkinkan pemerintah mematikan internet atau memblokir aplikasi yang digunakan oleh para pengunjuk rasa secara selektif."
Baca Juga: Demonstrasi Rusuh, Polisi Hong Kong Menahan 36 Pengunjuk Rasa
Sementara itu, laman Digital Attack Map menunjukkan, sektor jasa keuangan menjadi pusat dari serangan DDoS tersebut. Adapun, laman itu menyediakan informasi serangan siber harian secara global.
Serangan itu memutus layanan LIHKG dan baru kembali pulih beberapa jam kemudian, berdasarkan keterangan di Twitter.
Peristiwa ini merupakan serangan siber kedua terhadap aplikasi yamg digunakan oleh pengunjuk rasa dalam mengorganisir aksi mereka. Sebelumnya, layanan Telegram juga mengaku mendapatkan serangan kuat yang berasal dari China pada Juni lalu.
Penggunaan aplikasi pesan singkat dan ruang obrolan memungkinkan para pengunjuk rasa mengubah dan menerapkan rencana baru di tengah aksi. Hal itu pun membuat pemerintah, yang berupaya mengendalikan keadaan, menjadi kewalahan.