Warta Ekonomi.co.id, Jakarta---PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) menyuntik dana senilai Rp255 miliar kepada PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) sebagai bagian dari proses akuisisi saham platform pembayaran digital, LinkAja.
Wakil Direktur Utama BNI, Herry Sidharta, mengungkapkan bahwa suntikan dana yang menjadi bagian dari penyetoran investasi tahap pertama BNI dalam LinkAja itu telah dilakukan pada akhir Agustus lalu. Adapun untuk penyetoran tahap dua akan dilakukan pada akhir tahun ini.
Baca Juga: LinkAja Gandeng Cashbac Jadi Mitra Pembayaran
"Suntikan modal tahap dua pada Desember tahun ini," imbuh Herry di Jakarta, Senin (02/09/2019).
Kendati begitu, Herry enggan menyebut besaran dana yang akan disuntikan BNI kepada LinkAja dalam tahap dua tersebut.
Sebagai informasi, Direktur Utama Finarya, Danu Wicaksana, mengatakan bahwa sejauh ini sudah ada delapan perusahaan pelat merah yang berencana untuk menyuntikkan dana ke LinkAja. Delapan perusahaan tersebut ialah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Pertamina, PT Asuransi Jiwasraya, dan PT Danareksa.
Baca Juga: Gandeng Ayopop, LinkAja Perkuat Ekosistem Digital Pembayaran Tagihan
Nantinya, kedelapan perusahaan tersebut akan bergabung menjadi pemegang saham dalam LinkAja, platform dompet digital yang digagas oleh BUMN. Adapun hingga saat ini, pemegang saham mayoritas dalam LinkAja dipegang oleh PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel).