Selasa 03 Sep 2019 19:19 WIB

Klub Inggris Bisa Ubah Penutupan Bursa Transfer Lebih Cepat

Masalah ini akan diangkat pada pertemuan ketua kepala eksekutif Liga Primer.

Matteo Guendouzi (kiri) ditempel Davinson Sanchez  pada pertandingan Liga Primer Inggris  antara Arsenal melawan Tottenham Hotspur di  Emirates Stadium, London, Ahad (1/9)
Foto: Alastair Grant/AP
Matteo Guendouzi (kiri) ditempel Davinson Sanchez pada pertandingan Liga Primer Inggris antara Arsenal melawan Tottenham Hotspur di Emirates Stadium, London, Ahad (1/9)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Klub-klub Liga Primer Inggris dapat memilih mengakhiri penutupan bursa transfer musim panas lebih awal dalam pertemuan mereka berikutnya pada 12 September. Dua tahun lalu, kompetisi papan atas Inggris memilih untuk menutup bursa transfer musim panas sebelum pertandingan liga bergulir. Alasannya untuk meminimalkan gangguan pada tim-tim.

Namun, liga-liga lain di Eropa tidak mengikutinya dan masih bisa membeli atau meminjam pemain dari tim Liga Primer Inggris. Mereka punya waktu hingga 2 September tahun ini untuk melakukan transfer, lebih lama dibandingkan 8 Agustus untuk tim Liga Primer.

Seperti dilansir the Times, Selasa (3/9), masalah ini akan diangkat pada pertemuan ketua kepala eksekutif Liga Primer, pekan depan. 

Pemungutan suara agar deadline transfer kembali diselaraskan dengan negara-negara lain seluruh Eropa dapat berlangsung pada pertemuan September ini atau mungkin ditunda sampai pertemuan berikutnya pada November.

Liga Primer diyakini netral dalam masalah ini dan dengan senang hati memfasilitasi setiap diskusi atau pilihan klub-klub nantinya. 

Terakhir kali sekitar, 14 klub diperlukan untuk mendukung pengubahan waktu jendela transfer sedangkan sekarang mayoritas 11 klub sudah cukup.

Manchester United, Manchester City, Watford dan Crystal Palace memberikan suara menentang penutupan awal pada bulan September 2017. Dipahami Liverpool sekarang ingin kembali ke sistem lama, sementara Everton diyakini bersimpati dengan klub-klub yang ingin menyelaraskan dengan batas waktu Eropa dan akan siap untuk mengadakan pembicaraan tentang masalah ini.

Manajer Tottenham Mauricio Pochettino telah menjadi penentang paling kuat penutupan jendela transfer lebih awal. Tottenham kena getah ketidakpastian masa depan playmaker Christian Eriksen.

Eriksen, yang kontraknya habis pada akhir musim ini, dikaitkan dengan Real Madrid tetapi akhirnya tetap bertahan.

"Saya pikir Liga Primer tidak dapat memberikan keuntungan ini kepada klub-klub Eropa," kata pelatih asal Argentina itu.

Ia mengatakan, itu poin lain untuk dibicarakan, untuk berargumen bahwa klub-klub Inggris berada pada posisi yang kurang menguntungkan dibandingkan klub-klub Eropa. Sebab, klub-klub Eropa punya 20 hari lebih untuk beroperasi di bursa transfer.

"Saya pikir itu kesalahan besar bagi Liga Primer untuk mengizinkannya. Kami membuka pintu bagi klub-klub yang berbeda di Eropa untuk mencoba menciptakan kebingungan dalam skuat Anda," kata dia.

Ia mengatakan, setelah dua musim menerapkan cara ini, Liga Primer menyadari bahwa Eropa tidak berubah, sehingga mereka perlu kembali dan dengan cara yang lama.

Manajer Liverpool Jurgen Klopp telah menambahkan suaranya untuk mendukung penutupan jendela transfer musim panas sejalan dengan seluruh Eropa.

"Saya tidak peduli kapan ditutup, tetapi harus ditutup pada saat yang sama," katanya baru-baru ini. "Itu ide pertama.

Menurut dia, ide penutupan bursa transfer lebih cepat bagus. Akan tetapi, jika hanya Inggris yang melakukannya, itu tidak masuk akal dan tidak berhasil."

Klasemen Premier League Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Liverpool Liverpool 8 7 0 1 15 12 21
2 Manchester City Manchester City 8 6 2 0 19 10 20
3 Arsenal Arsenal 8 5 2 1 15 7 17
4 Aston Villa Aston Villa 8 5 2 1 15 5 17
5 Brighton Brighton 8 4 3 1 14 4 15
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement