REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyerang Inter Milan Romelu Lukaku mengatakan, Serie A Italia telah mengambil tindakan terhadap kasus pelecehan rasial yang menimpa dirinya. Lukaku berharap, FIFA serta organisasi sepak bola di negara lain seperti FA, juga mengambil sikap yang sama.
Penyerang Belgia itu menjadi sasaran pelecehan rasial, saat membela Inter menghadapi Cagliari pada awal bulan ini. Lukaku kemudian merespon kasus tersebut, dan menyebut jika kasus pelecehan rasial merupakan bentuk kemunduran dalam dunia sepak bola.
Berbicara usai pertandingan antara Belgia melawan Skotlandia pada Senin (9/9) waktu setempat, Lukaku mengatakan organisasi sepak bola Serie A Italia telah mengambil sikap dan tindakan terhadap kasus yang menimpanya. Ia pun menyerukan agar seluruh badan sepak bola di seluruh Eropa mengambil sikap yang sama.
"Apa yang saya katakan pendek tetapi kuat, semua orang mengerti," ucapnya seperti dilansir dari Sky Sports, Selasa (10/9).
"Sekarang saya rasa Serie A sedang mengambil tindakan, saya berharap UEFA dan FIFA akan menjadi yang berikutnya, dan juga FA karena banyak teman saya bermain di Liga Premier Inggris," katanya.
Mantan juru gedor Manchester United itu menilai, aksi pelecehan rasial juga masih kerap terjadi di Liga Primer Inggris. Sejumlah pemain Liga Premier Inggris juga menjadi target aksi rasialisme musim ini dengan pemain termasuk Marcus Rashford dan Tammy Abraham usai mereka gagal mengeksekusi tendangan penalti.
"Mereka telah menjadi korban rasialisme di media sosial. Itu adalah sesuatu yang tidak perlu terjadi juga di Inggris, tetapi saat ini saya hanya ingin fokus pada penampilan saya," tegasnya.